Pangkalpinang – Kilas Babel – Beberapa ruas jalan di sebagian wilayah Bangka Belitung dilaporkan tergenang akibat hantaman banjir rob. Pantauan kb.com di sekitar ruas jalan dekat Jembatan Selindung, Selasa siang (7/12), terjadi kemacetan lalu lintas yang cukup panjang akibat air pasang yang sudah menggenangi badan jalan.
Selain di perbatasan Balun Ijuk-Selindung, banjir rob dilaporkan menggenangi beberapa wilayah di Sungailiat terutama di kawasan Kuday (Air Hanyut). Hal serupa terjadi juga di Jembatan Kembar Baturusa. Bahkan kondisi di Jembatan Baturusa cukup parah. Ketinggian air diperkirakan mencapai 15 cm.
Pengguna kendaraan roda dua dan roda empat tampak berhati-hati melintasi ruas jalan di wilayah tersebut. Marsani, salah satu pengguna kendaraan kepada kb.com mengatakan dirinya terkejut dengan kondisi pasang yang cukup tinggi. Warga Sungailiat ini mengaku dirinya harus berhati-hati saat mengontrol laju mobil yang ia kendarai.
“Bukan apa-apa. Takut slip. Tau sendiri, macet cukup panjang. Kalau terlalu ngebut, takut cipratan air meluber ke sebelah, kan kasihan pengguna jalan lain. Biasanya tidak sebesar ini pasangnya. Paling masuk sedikit ke jalan. Sekarang bisa tergenang kayak begini,” tutur warga Kimak tersebut.
Di Pangkalpinang sendiri, kawasan Teluk Bayur dilaporkan terkena dampak akibat banjir rob. Air pasang sudah mencapai kawasan penduduk dan beberapa ruas jalan di wilayah tersebut. Tak hanya Teluk Bayur, beberapa wilayah pesisir seperti Kelurahan Ketapang Kecamatan Pangkalbalam, Kelurahan Opas Kecamatan Taman Sari juga mengalami hal serupa.
Badan Metrologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang, Selasa siang telah mengeluarkan peringatan dini melalui https://babel.bmkg.go.id/pdce.
“Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Spasial Berbasis Dampak Kota Pangkalpinang, Kab. Bangka Barat, Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur,” tulis BMKG.
Sementara Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa saat dihubungi kb.com menyampaikan pernyataan imbauan kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati saat beraktifitas.
“Memang kondisi cuaca sekarang cukup ekstrim. Hujan masih mendominasi di sebagian besar wilayah di Babel. Ditambah banjir pasang yang cukup tinggi dimana kemarin mencapai 2,4 m dan sekarang hari ini 2,3 m. Hujan dan banjir pasang ini merupakan potensi kebencanaan di Babel yang akan kita hadapi. Untuk itu, masyarakat kami imbau siaga dan waspada saat beraktifitas,” jelas Mikron. (ge2)