BNPB: Korban Tewas Akibat Erupsi Semeru Jadi 46 Orang, 9 Orang Hilang

oleh -566 Dilihat
Petugas mengangkat jenazah dampak erupsi Gunung Semeru, Jumat (10/12). (okezone)

Jakarta – Kilas Babel – BNPB memperbarui data korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru. Hingga saat ini tercatat korban tewas berjumlah 46 orang. Angka itu berdasarkan data terakhir yang tercatat pada Sabtu (11/12) pukul 18.00 WIB.

“Sementara 9 orang masih dinyatakan hilang. Kemudian korban luka berat tercatat 18 jiwa dan luka ringan 11 jiwa,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/12).

Data warga yang mengungsi sampai hari ini berjumlah 9.118 jiwa. Dari total angka tersebut, jumlah penyintas laki-laki 4.435 jiwa dan perempuan 4.683 jiwa.

Proses pendataan penyintas masih terus dimutakhirkan setiap harinya. Saat ini BNPB yang dibantu para relawan membantu untuk penguatan pendataan di lapangan sehingga data terpilah, khususnya kelompok rentan, dapat terdata dengan lebih baik.

Dalam upaya penanganan darurat ini, pemerintah daerah mengaktivasi pos komando (posko) yang berlokasi di Kecamatan Pasirian. Posko Penanganan Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Erupsi Gunung Semeru didukung dua Pos Sub Satgas I (Lumajang) yang berada di Desa Candipuro, Kecamatan Candipuro dan Pos Sub Satgas II (Malang) di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo.

Masih di bawah kendali Posko, pos logistik bantuan dipusatkan di Pendopo Bupati Lumajang, sedangkan Pos Pendukung Lapangan berada di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.

Selain pada operasi pencarian dan pertolongan, Posko juga mengutamakan pelayanan kepada warga terdampak serta pemulihan sarana dan prasarana yang terdampak abu vulkanik. (dyg90)

No More Posts Available.

No more pages to load.