Kupang – Kilas Babel – Ribuan warga Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara panik berhamburan menyelamatkan diri setelah gempa 7,4 magnitudo menghantam sebagian wilayah tersebut, Selasa siang hingga sore (14/12).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya 120 gempa susulan terjadi usai gempa berkekuatan 7,4 magnitudo. Dari keseluruhan gempa susulan itu, lima di antaranya memiliki magnitudo di atas 5, yakni magnitudo 5,6 pada pukul 10.41 WIB, magnitudo 5,5 pada pukul 10.47 WIB, magnitudo 5,0 pada pukul 12.46 WIB, magnitudo 5,4 pada pukul 15.31, dan magnitudo 5,2 pada pukul 15.57.
“Menyikapi rangkaian gempa bumi susulan tersebut, BNPB mengimbau kepada masyarakat khususnya yang berada di wilayah terdampak agar tidak panik namun tetap waspada,” ucap Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam rilis pihaknya, Selasa malam (14/12).
346 Rumah Alami Kerusakan
Sejauh ini, dari data yang dihimpun Pusdalops BNPB hingga Selasa (14/12) pukul 22.15, Kabupaten Kepulauan Selayar di Provinsi Sulawesi Selatan masih menjadi wilayah yang paling banyak melaporkan kerusakan bangunan rumah akibat gempa 7,4 magnitudo yang berpusat di Flores Timur tersebut.
Setidaknya 346 rumah rusak. Perinciannya yakni 134 rumah mengalami rusak berat dan 212 lainnya rusak ringan.
“Selain itu ada 3 unit gedung sekolah, 2 tempat ibadah, 1 rumah jabatan kepala desan dan 1 pelabuhan rakyat juga terdampak gempa bumi yang berpusat di 7.59 LS dan 122.24 BT,” kata Abdul.
Masih menurut Abdul, belum ada laporan korban jiwa. Akan tetapi, data korban luka yang dilaporkan sebanyak 7 orang.
“Enam orang adalah warga Kabupaten Kepulauan Selayar dan 1 orang warga Kabupaten Mangarai di NTT,” tandasnya.
Di sisi lain, menurut laporan dari BPBD Kabupaten Sikka, terdapat warga Kabupaten Sikka yang mengungsi sebanyak 770 orang dengan rincian, ada 320 orang mengungsi di Kantor DPRD Kabupaten Sikka, kemudian 150 orang di Gedung SIC dan 330 lainnya di Aula Rumah Jabatan Bupati Sikka di NTT.
Dari keseluruhan data akumulasi sementara, gempa bumi magnitudo 7,4 telah dirasakan dan berdampak pada 9 kabupaten di Provinsi NTT, 3 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan dan 6 kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Adapun rincian wilayah tersebut meliputi Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ende, dan Kabupaten Ngada di Provinsi NTT.
Kemudian Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Bulukumba dan Kota Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan. Selanjutnya adalah Kabupaten Muna, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Baubau, Kabupaten Buton Selatan dan Kabupaten Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara. (ge2)