Pangkalpinang – Kilas Babel – Hingga kini penyebab kematian Raju (17) warga Desa Belilik, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah yang ditemukan tewas terapung di alur sungai Jembatan Emas Pangkalpinang pada 8 Desember 2021 lalu masih misteri.
Sementara pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian. Dua kemungkinan, korban pembunuhan atau murni kecelakaan lalu lintas tunggal.
Kasat Lantas Polres Pangkalpinang, AKP Toni Susanto mengatakan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), sebelumnya memang didapati barang bukti berupa botol minuman keras.
Sehingga, katanya, pihak keluarga korban menerima penyebab kematian Raju karena lakalantas tunggal usai mengonsumsi alkohol. Apalagi hal itu, katanya, dikuatkan keterangan kedua rekan korban yakni Syawal dan Sulung yang sebelumnya bersama korban.
“Kami memang sudah mendapat laporan dari masyarakat dan anggota. Jadi, kami sudah mendatangi TKP dan menemukan beberapa barang bukti antara lain seperti botol minuman keras,” ujar Toni , Rabu (15/12).
Namun demikian, ditegaskan Toni, pihaknya akan terus berusaha mengungkapkan kematian korban. Saat ini, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap handphone milik Raju yang sampai saat ini belum diketemukan.
Dengan ditemukannya handphone tersebut, Toni berharap bisa memberikan sedikit petunjuk atas penyebab kematian korban.
“Kalau HP korban ditemukan, polisi akan melakukan pengecekan percakapan terakhir korban di whatsapp apakah murni karena kecelakaan lalu lintas tunggal atau dibunuh. Sampai saat ini kepolisian belum mendapatkan bukti bahwa korban meninggal karena dibunuh” tegasnya.
Lanjut Toni, jika kematian Raju murni mengalami kecelakaan lalu lintas dan tidak ada unsur pidana, maka kasus ini akan ditutup.
“Untuk tindak lanjutnya Sat Lantas masih menunggu tracking hasil (percakapan terakhir) dari whatsApp. Kalaupun memang tidak ada kasus atau tindak pidana akan kita tutup dan akan dibuatkan laporan kecelakaan lalu lintas tunggal,” tandasnya.(dom007)