KILASBABEL.COM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkap prediksi curah hujan tertinggi di Indonesia akan jatuh pada Desember 2022 sampai Januari 2023.
“Kita harus siaga. Karena potensi curah hujan tertinggi akan berlangsung pada puncaknya yaitu pada bulan Desember hingga Januari 2023,” kata Muhadjir dalam pidatonya di Apel Kesiapsiagaan Nasional Menghadapi Bencana Hidrometerologi di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Rabu (9/11).
Di sisi lain, Muhadjir menjelaskan data BMKG bahwa curah hujan di Indonesia masuk pada kategori menengah hingga tinggi.
Ia lantas mewanti-wanti bahwa Indonesia merupakan daerah yang rawan bencana. Pasalnya, Indonesia terletak pada pertemuan lempeng tektonik hingga jalur api pasifik. Sehingga, bencana alam seperti gunung meletus, tsunami, tanah longsor, banjir hingga badai angin rawan terjadi di berbagai daerah.
Muhadjir mengutip data BNPB yang menunjukkan frekuensi bencana di Indonesia terjadi 70 kali per pekan pada Oktober 2022. Sementara itu, bencana hidrometerologi seperti banjir, cuaca ekstrem dan longsor telah merenggut korban tertinggi sebanyak 50 orang.
“Bencana adalah urusan bersama. Penanggulangan bencana bukan tugas pemerintah semata, tapi butuh dukungan berbagai pihak,” kata dia.
Lebih lanjut, Muhadjir meminta agar jajaran BNPB terus membangun kapasitas dan kapabilitas dalam tangani bencana. Ia juga meminta untuk mengedepankan pencegahan dengan pemantauan juga selalu siap dibutuhkan sewaktu-waktu.
“Kejadian bencana saat ini spektrumnya luas dan berhimpitan dengan faktor ekonomi, sehingga perlu pendekatan berbasis kesejahteraan,” kata dia.
Dikutip di laman resmi BMKG, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati sempat menjelaskan bahwa awal musim penghujan sendiri sudah dimulai sejak bulan September 2022. Sementara puncak musim penghujan diprediksi terjadi di bulan Desember 2022 dan Januari 2023. Meski demikian, beberapa daerah sudah mengalami banjir seperti Bali, Aceh, dan pesisir selatan Pulau Jawa.
Sumber : cnnindonesia.com
Editor : Putra Nalendra