Wkwkwk…Kurir Ini Ngaku Dibegal, Setelah Diselidik Rupanya Laka Tunggal Gegara Mabuk

oleh -262 Dilihat
Buser Naga Satreskrim Polres Pangkalpinang yang dipimin Aipda Rudi Kyai saat melakukan penyidikan kepada Jaka (28), kurir yang mengaku dibegal. (ist)

KILASBABEL.COM –  Entah apa yang dipikirkan Jaka (28), pria yang berprofesi sebagai kurir situs belanja online ini mengaku telah menjadi korban begal saat melaporkan ke Polsek Pangkalan Baru, Sabtu (19/11).

Dalam laporannya, dia mengaku di begal di kawasan Jalan Perkuburan China Desa Jeruk pada Sabtu (19/11) sekira pukul 04.00 WIB.

Atas kejadian itu, handphone dan uang tunai sebesar Rp2 juta raib digasak pelaku yang berjumlah sebanyak enam orang. Selain itu, dirinya juga mengalami luka di sekujur tubuh. Peristiwa ini pun sempat viral di media sosial.

Di hadapan polisi, Jaka menceritakan bahwa peristiwa ini berawal saat dirinya mengambil paket situs belanja online shopee. Saat itu, dia yang sedang mengendarai sepeda motor tiba-tiba dihadang oleh pelaku yang berjumlah kurang lebih enam orang

Bahkan selain menghadang, dia menyebut seorang pelaku memukulnya yang menyebabkan dirinya terjatuh dan mengalami luka di beberapa bagian tubuh.

Namun usut punya usut, ternyata laporan tersebut hanyalah cerita bohong. Pasalnya, dirinya bukanlah korban begal, melainkan dirinya mengalami kecelakaan tunggal gara-gara mabuk.

Fakta ini diketahui setelah Tim Buser Naga Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pangkalpinang yang dipimpin Aipda Rudi Kiai menindaklanjuti laporan tersebut dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Jadi setelah melakukan olah TKP dan serangkaian penyelidikan, ternyata laporan pelapor ternyata bohong. Tidak ada tanda-tanda kejadian begal di lokasi tersebut seperti yang diceritakan pelapor,” ungkap Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra, Minggu (20/11).

Malahan, dikatakan Adi Putra, pihaknya mendapatkan informasi bahwa ada seorang pengendara motor yang mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Pasir Garam Kecamatan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang.

“Setelah mendapatkan informasi itu, tim langsung mengecek ke lokasi. Dari pengakuan warga setempat, sempat melihat ada seorang pria yang jatuh dari motor karena kecelakaan tunggal sekitar pukul tiga dini hari. Namun warga tersebut enggan menolong karena jalan masih sepi dan setelah subuh baru mengecek ke lokasi dan menemukan handphone dan jam tangan di pinggir jalan,” bener Adi Putra.

Bermodalkan barang bukti tersebut, lanjut Adi Putra, Tim Buser Naga langsung menemui kediaman Jaka di Desa Air Mesu. Kedatangan anggota kepolisian ini langsung disambut pihak keluarga dan rekan kerja korban.

“Setelah menceritakan bukti-bukti yang kita dapatkan, akhirnya Jaka mengaku bahwa laporan yang dibuat tersebut tidaklah benar. Dia mengaku jatuh dari motor dan dalam kondisi mabuk habis pulang dari tempat hiburan malam. Jadi karena takut dimarahi orangtuanya, dia merekayasa laporan seolah-olah menjadi korban begal,” tegas Adi Putra.

Selanjutnya, kata Adi Putra, Katim Buser Naga memberikan nasehat kepada Jaka agar tidak mengulangi perbuatannya karena ada konsekuensi hukum lantaran membuat laporan palsu.

Atas kejadian ini, dirinya memgimbau agar masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membagikan suatu berita yang belum diketahui kebenarannya terutama di media sosial.

“Jadi saya tegaskan agar masyarakat tidak menyebar foto peristiwa yang belum diketahui kebenarannya, tentunya ini sangatlah meresahkan dan ada konsekuensi hukum bilamana menyebar berita atau foto yang diketahui berujung pada berita bohong ,” pungkas perwira balok tiga ini.(dom007)

 

Editor : Rakha

No More Posts Available.

No more pages to load.