KILASBABEL.COM – Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila mengecam keras penjiplakan lagu nasional Halo-Halo Bandung oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal itu disampaikan, usai lagu bernada sama dengan lirik yang dibedakan telah diputar dengan judul Helo Kuala Lumpur dan viral di sosial media.
“Lagu yang muncul di salah satu kanal YouTube Malaysia tersebut dibuat dengan instrumen yang mirip dengan lagu nasional Indonesia Halo-Halo Bandung,” ujar Ketua Umum Pengurus Pusat SAPMA Pemuda Pancasila, Aulia Arief dalam rilis resmi diterima, Jumat (15/9).
Aulia menegaskan, tindakan tersebut adalah penjiplakan lagu oleh Malaysia. Dia meyakini, tindakan itu tidak hanya sekadar pelanggaran hak cipta, melainkan juga mencederai rasa persaudaraan antar negara Indonesia dan Malaysia.
“SAPMA Pemuda Pancasila menilai dugaan penjiplakan lagu oleh Malaysia tersebut tidak hanya sekadar pelanggaran hak cipta melainkan juga mencederai rasa persaudaraan antarnegara,” tegas Aulia.
Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal SAPMA Pemuda Pancasila Rio Wilantara menegaskan, organisasinya akan menindak keras setiap tindakan yang berpotensi memecah belah persatuan Republik Indonesia.
“SAPMA Pemuda Pancasila menilai Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan bisa berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk membuat nota protes kepada Pemerintah Malaysia terkait dugaan penjiplakan lagu Halo-Halo Bandung,” jelas Rio.
Rio juga menegaskan, rakyat Indonesia pantas protes kepada Malaysia atas penjiplakan lagu terkait. Termasuk SAPMA Pemuda Pancasila, sebab Halo-Halo Bandung merupakan salah satu lagu yang menjadi identitas negara mengingat liriknya tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
“Penjiplakan lagu Halo-Halo Bandung oleh Malaysia telah menodai harga diri Negara Kesatuan Republik Indonesia,” Rio memungkasi.