KILASBABEL.COM – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginstruksikan Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Budi Waseso untuk melakukan operasi pasar agar harga beras di pasaran menjadi stabil. Operasi pasar tersebut juga harus dilakukan di semua tempat, mulai dari retail hingga grosir.
“Saya sudah perintah kepada Kepala Bulog untuk mengoperasi pasar tidak hanya di retail, tidak hanya di grosir Cipinang, semuanya. Minta berapapun beri, tapi bayar,” tegas Jokowi usai meninjau Gudang Bulog Purwosari, Karawang, Jawa Barat, Kamis (14/9).
Menurut dia, harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Johar Karawang, masih dalam kondisi yang stabil. Hanya saja, Jokowi mengakui harga beras di pasar tersebut masih tinggi.
“Tadi kita cek semuanya baik, hanya satu (yaitu) beras yang belum turun,” ujarnya.
Di sisi lain, Jokowi menyampaikan pemerintah akan memberikan bantuan pangan beras kepada 21,3 juta keluarga penerima. Bantuan akan diberikan mulai September-November sebanyak 10 kilogram setiap bulannya.
“Kita berikan pada 21,3 juta keluarga penerima sehingga setiap bulan akan keluar dari gudang Bulog kira-kira 210 ribu ton ke masyarakat. Karena jumlahnya 21,3 juta keluarga penerima,” jelas Jokowi.
Sementara itu, Halid Hamzah, salah seorang pedagang beras di Pasar Johar, juga mengatakan bahwa saat ini harga beras sedang mengalami kenaikan. Menurut dia, harga beras rata-rata mengalami kenaikan hingga Rp2.000 per kilo.
“Kenaikannya itu per kilo rata-rata hampir 2 ribu sih, yang mulanya paling murah itu 10 ribu ke 12 ribu ke 12,5 (ribu). Ada pelonjakan 2 ribu per kilo,” ucap Halid.
Mendag Pastikan Stok Beras Cukup, Warga Tak Perlu Cemas
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan, saat ini pasokan beras sudah sangat cukup. Ia pun meminta masyarakat tidak perlu khawatir Indonesia bakal kekurangan beras.
Zulkifli Hasan menjelaskan, saat ini pemerintah sudah menugaskan Perum Bulog untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan beras. Banyak cara yang dijalankan seperti mempercepat penyerapan gabah petani, impor beras hingga operasi pasar.
Hal itu disampaikannya setelah meninjau Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo di Jakarta Timur, pada Rabu (13/9/2023). Turut mendampingi Mendag, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim.
“Di beberapa daerah, harga beras sudah mulai stabil, tapi ada beberapa tempat yang mengalami kenaikan. Oleh karena itu, pemerintah melakukan intervensi. Masyarakat tidak usah khawatir, berapa pun permintaan beras di masyarakat, Bulog harus bisa menyediakan,” tegas dia.
“Kata Pak Presiden harus dilakukan intervensi berapapun permintaan Bulog bisa menyediakan. Jadi masyarakat tidak usah khawatir stok cukup,” lanjutnya.
Stok Cadangan BerasSelain itu, stok beras di Perum Bulog pada 12 September 2023 tercatat 1,50 juta ton dengan rincian stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 1,44 juta ton dan stok untuk komersial sebanyak 55,74 ribu ton. Bahkan, nantinya akan ada tambahan pengadaan beras untuk memperkuat stok CBP.
“Oleh karena itu, Pemerintah percaya diri, berapa pun permintaan akan digelontorkan ke pasar. Kita lihat dampaknya setelah seminggu, mudah-mudahan sedikit turun. Beras dari Bulog akan sampai kepada masyarakat dengan harga Rp 10.900 per kg,” jelasnya.
Sumber : liputan6.com