Aneh Tapi Unik, Sambal Tapi Kering! Ini Dia Sambalingkung Khas Bangka

oleh -274 Dilihat

KILAS BABEL.COM – Kepulauan Bangka Belitung memiliki aneka kuliner khas, mulai dari yang manis hingga asin, dari sayuran hingga ikan. Makanan khas dari Bangka Belitung memang tidak jauh dari hasil laut atau olahan hasil laut dikarenakan Kepulauan Bangka Belitung dikelilingi oleh pantai dan lautan.

Pulau Bangka dan Palau Belitung tepatnya dikelilingi oleh perairan, ada Selat Karimata, Selat Gaspar, dan Selat Bangka. Kondisi geografis inilah yang membuat Pulau Bangka dan Palau Belitung kaya akan hasil laut. Bahkan ada suatu suku di Provinsi Bangka Belitung atau Babel yang hanya hidup di perairan dan jarang menginjak darat, namanya Suku Sekak atau Suku Anak Laut.

Samballingkung atau sambal lingkong adalah salah satu makanan khas dari Pulau Bangka yang bahannya dari hasil laut. Sambalingkung atau semblingkung adalah makanan penduduk Melayu Bangka. Menurut sejarahnya, sambalingkung dibuat agar hasil tangkapan ikan yang melimpah tidak terbuang percuma, yakni dengan cara mengolah ikan-ikan tangkapan tersebut menjadi makanan yang tahan lama, awet serta lezat. Dengan kreatifitas penduduk Melayu Bangka Belitung maka terciptalah sambalingkung atau semblingkung.

Dikutip dari daerahkita.com, Sabtu (10/9), meski disebut sambal, sambal lingkong atau sambal lingkung ini sebenarnya makanan yang lebih mirip semacam abon atau serundeng yang terbuat dari olahan daging ikan. Makanan ini di luar Bangka Belitung dinamakan Abon Ikan Bangka. Sambal lingkong kebanyakan terbuat dari daging ikan tengiri. Ikan tenggiri digunakan karena memiliki tekstur yang perah dan tidak terlalu berair. Bahan lainnya yang dibutuhkan antara lain seperti santan kelapa, dan rempah-rempah lainnya.

Jika anda bandingkan dengan Abon Ikan lainnya, maka ada perbedaan dari segi cita rasa. Pertama, lebih harum dan kedua, lebih gurih. Abon dan Sambalingkung bertekstur seperti serbuk halus dan berwarna coklat, namu jika abon sapi seratnya panjang, sambalingkung berserat pendek seperti parutan kelapa. Makanan khas Bangka ini, sebenarnya adalah makanan rumahan yang tidak diperdagangkan, namun sekarang menjadi bagian dari oleh-oleh khas Bangka.

Sambal lingkong ini memiliki rasa yang gurih dan sedikit pedas karena adanya campuran rempah seperti ketumbar dan cabai. Sambal lingkong sering digunakan sebagai bahan isian untuk beberapa penganan khas masyarakat di Bangka Belitung, seperti isian kue risol, lemper, dan kue tradisional lainnya. Rasanya yang khas menjadikan sambal lingkong saat ini ramai peminat dan sering di jumpai di Bangka Belitung sebagai buah tangan khas pulau penghasil timah tersebut.

Makanan ini biasanya dimasak saat menjelang hari raya atau untuk jamuan makanan pada acara hajatan. Bila dulu, sambal lingkong dimasak secara massal, karena proses masaknya yang agak lama, ibu-ibu yang bertetangga mambuat kesepakatan untuk berbagi bahan dan jatah dan proses pembuatannya dikerjakan secara gotong royong. Dengan bergantian mengaduk adonan sambal lingkong yang berkuah hingga kering, dengan wadah kuali yang berukuran besar.

Rasa sambalingkung yang tak kalah nikmat dari abon-abon lainnya. Daging ikannya begitu terasa, begitu juga rasa asin dan gurihnya. Rasa Sambalingkung ini tercipta dari perpaduan daging ikan pilihan yang masih segar dengan santan kelapa serta bumbu juga rempah-rempah pilihan lainnya. Jika Anda penasaran dengan Sambalingkung, Anda dapat menemukannya di pasar dan di toko oleh-oleh dan souvenir yang tersebar di Kepulauan Bangka Belitung.

 

Sumber dan foto : daerahkita.com

Editor : Rakha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.