KILASBABEL.COM – Sebuah video memperlihatkan tiga unit sepeda motor hangus terbakar. Tampak dalam video seorang berpakaian Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diduga guru dan sejumlah siswa berseragam SMA sedang menyaksikan kejadian tersebut.
Dalam video yang diunggah akun facebook Jok Bangka menuliskan narasi bahwa sejumlah hangus terbakar. Peristiwa tersebut terjadi kemarin. TKP Smada Pangkalpinang.
Sementara penyebab kebakaran masih simpang siur. Namun dalam video yang berdurasi 11 detik tersebut dituliskan penyebab sementara diduga HP meledak dan konsleting listrik.
Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, AKP Muhammad Riza Rahman, Rabu (11/12/2024) membenarkan peristiwa tersebut. Katanya, kejadian tersebut terjadi di SMAN 2 Pangkalpinang pada Selasa (10/12/2024) sekira pukul 12.50 WIB.
“Ya benar, TKP nya di SMAN 2 Pangkalpinang. Penyebab kebakaran belum di ketahui, namun untuk dugaan sementara penyebab kebakaran di karenakan ledakan baterai HP yang disimpan salah satu siswa di dashboard motor,” ujar Riza.
Riza menerangkan, kejadian berawal saat salah satu guru mendapati adanya laporan pelanggaran siswa di kelas 12. Kemudian saksi mengecek kebenaran laporan tersebut.
Namun saat menuju kelas dan melewati parkiran, kata Riza, saksi mendengar ada letupan api yang berasal dari sepeda motor merk Yamaha Mio GT warna hitam nopol BN 6271 PG. Kemudian api dengan cepat menjalar ke tiga kendaraan yang terparkir bersampingan dengan kendaraan tersebut.
“Jadi melihat api yang semakin membesar, saksi pun mengambil air sambil berteriak meminta pertolongan. Namun api tidak bisa di padamkan, kemudian pihak sekolah meminta murid-murid untuk segera pulang kerumah dan mengevakuasi kendaraannya masing-masing yang berada di lokasi kebakaran tersebut. Selanjutnya masyarakat ramai berdatangan untuk membantu memadamkan api menggunakan apar dan api pun berhasil dipadamkan,” jelas Riza.
Dikatakan Riza, berdasarkan pengakuan siswa pemilik kendaraan mengaku menyimpan baterai HP Redmi Type 9T di dashboard samping kanan motor miliknya dan baterai tersebut sudah di letakkan selama empat hari.
“Jadi untuk dugaan sementara akibat ledakan baterai HP, yang mana saat itu kondisi panas. Dikarenakan body motor yang terbuat dari bahan plastik, jadi mudah terbakar,” beber Riza.
Terkait peristiwa ini, lebih lanjut dikatakan Riza, pihak sekolah dan orangtua murid sudah melakukan mediasi, yang mana kedua belah pihak sepakat untuk tidak memperpanjang permasalahan tersebut dan untuk kerugian di tangung oleh masing-masing pihak.
“Namun disini kita perlu mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak meletakkan HP atau pun baterai HP baik di dashboard maupun bagasi jpo motor. Karena jika diletakkan dalam kondisi yang lama ditambah cuaca panas, kemungkin hal itu bisa menyebabkan kebakaran,” imbuh Riza.(dom007)