Pangkalpinang – Kilas Babel – PT Timah Tbk memberangkatkan Tim Emergency Response Group (ERG) untuk membantu penanganan bencana meletusnya Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021).
Tim yang terdiri dari sembilan orang ini akan bergabung dengan Posko Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Siaga Bencana.
Selain itu, tim akan menyalurkan kebutuhan logistik dan obat-obatan yang dibutuhkan para korban.
“Tim ERG yang diberangkatkan PT Timah Tbk merupakan tim yang terlatih untuk membantu menangani bencana. PT Timah Tbk juga mengirimkan paramedis seperti dokter dan perawat,” kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, Senin (6/12/2021).
Anggi menyebutkan, dari Bangka Belitung Tim ERG PT Timah Tbk membawa 10 ribu lembar masker dan beberapa box obat-obatan yang dibutuhkan para korban. Sedangkan untuk logistik seperti selimut, peralatan bayi dan kebutuhan lainnya sudah disiapkan melalui Jakarta.
“Kita juga mengingatkan kepada Tim untuk tetap melaksanakan Protokol Kesehatan karena masih dalam situasi pandemi Covid-19. Tim juga akan melakukan sejumlah survei untuk mengetahui kebutuhan spesifik warga, tapi untuk yang pertama kita fokuskan di kesehatan dan keselamatan dulu,” ujar Anggi.
Lebih lanjut Anggi menyampaikan Tim ERG telah cukup berpengalaman turun membantu membaca seperti Tsunami di Aceh, Banjir Bandang di Pandeglang, Gempa di Lombok, Gunung Merapi di Yogyakarta dan sejumlah bencana lokal lainnya.
Salah satu dokter yang diberangkatkan, dr Zainal Arfan mengatakan dengan kondisi letusan gunung Semeru ada beberapa potensi bahaya kesehatan seperti ISPA, luka bakar, dan beberapa penyakit lainnya.
“Erupsi gunung Meletus itu banyak debu, ditambah cuaca udara menjadi lebih panas sehingga potensi terjadinya luka bakar dan juga ISPA. Makanya kami membawa masker, obat-obatan ISPA, kami juga membawa vitamin dan peralatan seperti antigen karena masih dalam situasi pandemi Covid-19,” ujarnya.
dr Zainal Menambahkan, pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan tim medis di Posko untuk memberikan pertolongan kepada korban bencana.
“Kita koordinasi dulu, nanti apa saja yang menjadi yang menjadi kebutuhan spesifik warga karena kan tim pertama yang berangkat,” tutupnya.(dom007)