Tak Pulang Tiga hari, Raju Ditemukan Tewas Mengapung di Alur Sungai Jembatas Emas

oleh -311 Dilihat
Tim dari Polres Pangkalpinang dibantu sejumlah warga mengevakuasi jenazah Raju yang ditemukan mengapung tak bernyawa dekat alur Sungai Jembatan Emas Pangkalpinang, Rabu (8/12). (ist)

Pangkalpinang – Kilas Babel – Warga di kawasan Jembatan Emas Kota Pangkalpinang digegerkan dengan penemuan mayat seorang remaja laki-laki yang di mengapung di alur sungai , Rabu (8/12) pagi sekira pukul 10.00 WIB.

Mayat tersebut diketahui bernama Raju (17), seorang pelajar SMA warga Desa Belilik Kecamatan Namang Kabupaten Bangka Tengah.

Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra saat dikonfirmasi kb.com membenarkan penemuan mayat tersebut. Katanya, korban pertama kali ditemukan keluarganya setelah tiga hari tidak pulang ke rumah.

Sebelumnya, kata Adi Putra, menurut pihak keluarga, korban pergi bersama rekan-rekannya, Syawal dan Sulung pada Minggu (5/12) sore.

“Nah setelah itu, menurut informasi keluarga, sekira pukul sembilan malam, rekan korban Syawal dan Sulung pulang duluan, karena dari keterangan dari Syawal, korban sudah pulang duluan,” ungkap Adi Putra.

Setelah itu, lanjut Adi Putra, dua hari kemudian karena Rj tak kunjung pulang ke rumah, akhirnya Senin malam pihak keluarga mencoba mencari korban di daerah Jembatan Emas. Namun sayangnya, korban tidak ditemukan.

Lantaran tidak menemukan korban, kata Adi Putra, keesokan harinya pihak keluarga kembali mencari korban di kawasan Jembatan Emas. Benar saja, korban ditemukan terbujur kaku mengapung di sungai alur Jembatan Emas dalam kondisi tak bernyawa.

“Lokasi mayat korban ditemukan tak jauh dari Jembatan Emas. Melihat kondisi itu, pihak keluarga pun melaporkan ke pihak kepolisian untuk di evakuasi,” jelas Adi Putra.

Selanjutnya, dikatakan Adi Putra, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah, Kota Pangkalpinang untuk divisum.

Sementara pantauan kb.com di lokasi, sejumlah keluarga korban sudah berada di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang. Mereka masih menunggu hasil pemeriksaan dari pihak Kepolisian terkait penyebab pasti kematian korban.

“Kita masih menunggu hasil visum, apakah korban merupakan korban tindak kejahatan atau penyebab lainnya,” tukas Adi Putra.(dom007)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.