4 Tips Menjaga Kesehatan di Musim Hujan

oleh -259 Dilihat
foto istimewa

Pangkalpinang – Kilas Babel – Beberapa pekan terakhir, hampir seluruh wilayah di Indonesia termasuk di Bangka Belitung mengalami kondisi cuaca ekstrim yang ditandai guyuran hujan dengan intensitas beragam. Kendati  cuaca seperti saat ini, penting bagi kita untuk tetap menjaga kesehatan agar tak gampang sakit.

Mengutip laman Kementerian Kesehatan RI, musim hujan adalah kesempatan bagi mikroorganisme penyebab penyakit untuk menyerang manusia. Untuk menolak serangan mikroorganisme penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah sistem imun atau daya tahan tubuh kita.

Berikut sejumlah hal penting yang perlu dilakukan di musim hujan agar tubuh tidak gampang sakit:

1. Menjaga Pola Makan

Asupan gizi sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Seseorang yang kekurangan nutrisi berisiko terkena penyakit infeksi karena pada keadaan kurang gizi, daya tahan tubuh akan menurun, menyebabkan kuman penyakit lebih mudah masuk dan berkembang. Agar zat gizi tercukupi, kita harus memperhatikan pola makan sehat dengan mengonsumsi lima kelompok pangan setiap hari atau setiap kali makan.

Lima kelompok pangan tersebut adalah makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan, dan minuman. Lebih baik jika dalam satu kali makan kita bisa mengonsumsi lebih dari satu jenis untuk setiap kelompok makanan. Pastikan kita makan secara teratur, yakni sarapan, makan siang, dan makan malam, terutama sarapan.

Menurut pedoman gizi Kementerian Kesehatan RI, sarapan adalah kegiatan makan dan minum yang dilakukan antara bangun pagi sampai jam 9 untuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian, yakni 15-30 persen kebutuhan gizi. Ini dilakukan dalam rangka mewujudkan hidup sehat, aktif, dan produktif. Selain itu, mengonsumsi probiotik juga perlu diperhatikan agar terhindar dari infeksi seperti flu dan diare.

Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik, seperti yogurt, tahu, tempe, atau sayurn fermentasi, dapat membantu menjaga usus agar sistem pencernaan tetap lancar. Bakteri probiotik jenis Lactobacillus, Bifidobacterium, dan Enterococcus dalam makanan atau minuman dapat membantu menjaga keseimbangan mikroesosistem dalam sistem pencernaan dan memperlancar proses pencernaan. Nah, di musim hujan, kualitas makanan yang kita asup perlu sangat diperhatikan.

2. Olahraga

Hujan dan cuaca dingin seharusnya tak membuat kita enggan bergerak dan hanya berdiam diri di rumah. Sistem kekebalan tubuh juga harus dijaga salah satunya dengan olahraga. Olahraga tak harus dilakukan di luar ruangan. Jika kondisi tak memungkinkan, seperti saat hujan turun, kita juga bisa berolahraga di rumah.

Bahkan, olahraga yang sederhana sekalipun dapat memberikan manfaat bagi tubuh. Latihan fisik selama 30 saja menit mampu mengaktifkan sel darah putih (leukosit). Menurut buku Guyton dan Hall, Fisiologi Kedokteran, leukosit berfungsi menyediakan pertahanan yang cepat dan kuat terhadap daerah-daerah tubuh yang mengalami peradangan.

3. Menjaga Kualitas Tidur

Tidur adalah momen ketika tubuh dalam melakukan pemulihan terhadap seluruh sistem anggota badan. Namun, tak sedikit dari kira yang merasa tidak bugar ketika bangun tidur di pagi hari. Itu bisa jadi tanda kualitas tidur kita kurang baik. Di tengah cuaca dingin musim hujan, kualitas tidur semakin penting untuk diperhatikan.

Dilansir dari Jurnal tentang rekomendasi waktu tidur yang dari National sleep Foundation, berikut rekomendasi waktu tidur per hari untuk sejumlah kelompok usia: Anak prasekolah (3-5 tahun) selama 10-13 jam. Anak sekolah (6-13 tahun) selama 9-11 jam. Remaja (14-17 tahun) selama 8-10 jam. Dewasa muda (18-25 tahun) direkomendasikan tidur selama 7-9 jam. Dewasa (26-64 tahun) selama 7-9 jam. Lansia (lebih dari 65 tahun) direkomendasikan tidur selama 7-8 jam.

4. Mengelola Stres

Setiap orang pasti mengalami stres. Namun, kemampuan mengelola stres sangat penting untuk menjaga tubuh agar tak terserang berbagai penyakit. Tak terkecuali di musim hujan. Stres akan memberi dampak fisiologis, seperti gelisah, detak jantung meningkat, dan mudah letih.

Dalam buku Psikologi karya Carole Wade dan Carole Tavris, manajemen stres salah satunya dapat dilakukan dengan strategi fisik, yakni menenangkan diri melalui relaksasi. Relaksasi dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun, dengan membiarkan tubuh menerima rangsangan baik berupa suara, bau, atau sentuhan yang dapat menenangkan diri.

Nah, buat pembaca kb.com, jangan lupa untuk selalu menjaga pola hidup sehat ditengah kondisi cuaca penghujan seperti sekarang ini. (ge2)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.