- Gubernur dan Forkopimda Koordinasi dengan Pertamina
- Antrian Panjang Di SPBU
Pangkalpinag – Kilas Babel – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang melanda di sebagian besar wilayah Bangka Belitung kondisinya semakin parah. Pantauan kb.com di beberapa wilayah seperti Pangkalpinang dan Sungailiat, Sabtu (11/12), tampak antrian panjang pengguna kendaraan di seluruh SPBU. Sementara, stok BBM di tingkat pengecer yang biasaya tersedia, kini “menghilang”.
Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman menyatakan, bahwa pemerintah provinsi terus berkoordinasi dengan Pertamina sebagai upaya normalisasi distribusi BBM di Negeri Serumpun Sebalai. Hal tersebut disampaikan gubernur usai melaksanakan zoom meeting antara Pemprov Kepulauan Babel, Forkopimda Babel dengan pihak Pertamina Sumbagsel, Sabtu siang (11/12).
”Jadi kepada masyarakat sekali lagi, jangan panik. Jangan sampai beli BBM melebihi kebutuhan,” tegas Erzaldi.
Ia melanjutkan, Jumat malam (10/12) pihak Pertamina melakukan gerak cepat dengan masuknya kapal tengker yang membawa BBM ke Depo Pangkalbalam.
”Kita berrsama Forkopimda terus memantau soal ini. Kita juga sudah meminta bantuan TNI/Polri agar antrian tertib dan jangan sampai ada yang melakukan aksi borong BBM,” tegas Erzaldi.
Sementara, GM Pertamina Wilayah Sumbagsel Rama Suhut Sinaga saat zoom meeting dengan jajaran forkopimda Babel menegaskan pihaknya akan responsif dalam menyikapi kondisi di Bangka Belitung. Namun ia juga meminta kepada pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait agar melakukan pengawasan ketat dalam distribusi BBM di SPBU.
“Kita semua berharap, tata keloa distribusi di tingkat SPBU diperketat pengawasannya. Kita mensinyalir, ada pihak yang tidak bertanggungjawab dalam mengambil keuntungan atas situasi ini. Selain antrian panjang, jumlah pembelian juga agar diatur. Untuk itu, mohon dukungan semua pihak agar masalah kelangkaan di Babel segera pulih” ungkap Rama.
Pengecer “Guling Jerigen”
Melihat panjangnya antrian pengguna kendaraan di hampir seluruh SPBU di beberapa wilayah, kb.com sempat menelusuri beberapa jalan utama di Kota Pangkalpinang dan Sungailiat untuk memantau ketersediaan BBM di tingkat pengecer. Mengejutkan! Tidak satu pun pengecer memajang jerigen berisi BBM di tempat usaha mereka. Hampir rata-rata “guling jerigen.”
“Sudah habis dari jam 8 pagi tadi Pak,” tutur Asman, salah satu pengecer di jalan Mentok.
Ia mengatakan stok pertalite miliknya hanya beberapa jerigen saja, itu pun sisa stok setelah mengantri minggu lalu di salah satu SPBU.
Sementara kondisi di Sungailiat “sebelas dua belas” dengan di Pangkalpinang. SPBU di Jln. Batin Tikal dekat Sri Pemandang Kecamatan Sungailiat, antrian kendaraan mengular sampai 1 km lebih.
” Stok terbatas. Yang beli juga kita batasi, biar kebagian dengan pembeli lain,” tutur salah satu petugas SPBU. (ge2)
