Apa Kabar BABEL UNITED?

oleh -196 Dilihat

Pangkalpinang – Kilas Babel – Masih ingat di benak para suporter, ketika awal tahun 2017 silam, PS Bangka yang berevolusi nama menjadi PS Timah Babel memutuskan untuk pindah home base dari Stadion Orom Sungailiat ke Stadion Depati Amir Pangkalpinang. Dengan modal suntikan dana dari PT Timah Tbk serta dukungan moril dari para penggila bola Bangka Belitung, PS Timah Babel kala itu memulai persiapan secara optimal demi mengarungi perjalanan di Divisi Utama.

Seiring berjalannya waktu, serta dalam rangka memperkuat komposisi tim, pada tahun 2019 manajemen memutuskan untuk melakukan marger antara PS Timah Babel dengan klub Aceh United yang kala itu sedang mengalami kesulitan finansial. Alhasil, marger tersebut menjadi momen munculnya klub andalan Bangka Belitung yakni Babel United.

Pergantian nama menjadi Babel United memberikan harapan besar kepada pencinta sepak bola Bangka Belitung kala itu. “Laskar Timah Panas” yang sebelumnya menjadi julukan PS Timah Babel ikut menyesuaikan dan berubah menjadi “Beruang Buas” setelah menggunakan nama Babel United.

Sebagai upaya memperkuat kapasitas tim guna mencapai target maksimal di Liga 2, di tahun 2020 Babel United mengalami perpindahan manajemen dan berubah nama menjadi Muba Babel United. Markas tim yang sebelumnya berada di Stadion Depati Amir Pangkalpinang berpindah ke Stadion Serasan Sekate, Sekayu Musi Banyu Asin Provinsi Sumatera Selatan.

Sempat Terseok-Seok Di Awal Musim

Mengawali musim 2021, Muba Babel United sempat terpuruk selama delapan pekan di dasar klasemen. Namun saat ini, Muba Babel United mampu bangkit untuk keluar dari zona degradasi dan sedang membidik finis di posisi ketiga klasemen Liga 2 Grup A.

Muba Babel United mengawali perjalanan Liga 2 2021 dengan sangat buruk. Dua kekalahan didapat pada awal-awal kompetisi dengan tumbang dari Sriwijaya FC (0-1) dan melawan PSMS Medan (0-2).

Poin pertama didapatkan Muba Babel United kala bermain imbang 1-1 dengan Tiga Naga di pekan ketiga. Tim yang dibesut Sasi Kirono kemudian menelan kekalahan 0-1 dari Semen Padang dan imbang tanpa gol melawan PSPS Riau.

Putaran pertama dilalui Muba Babel United dengan cuma meraih dua poin dan mencetak satu gol. Hasil itu tentu sangat buruk untuk Muba Babel United yang punya ambisi promosi ke Liga 1 2021. Permasalahan Babel United dalam mengarungi Liga 2 2021 sebetulnya menjadi sangat berat setelah bos besarnya, Dodi Reza Alex Noerdin, sedang terjerat masalah di luar sepak bola.

Seiring berjalannya waktu, Babel United mampu bangkit melewati terpaan badai. CEO Babel United, Ichsan Sofyan dengan pemilik klub, Rafil Perdana, dan Armand Adhikusuma beserta Plt Bupati Musi Banyuasin, Benny Hernedi, mampu memotivasi internal tim.

Awal putaran kedua masih dilalui dengan hasil buruk oleh Babel United meski sudah dibesut oleh Ibnu Graham yang dibantu Agus Indra Kurniawan selaku pemain dan asisten pelatih. Mereka kalah 0-2 dari Sriwijaya FC kemudian imbang 1-1 melawan PSMS.

Babel United merasakan kemenangan pertamanya dengan mengalahkan Tiga Naga 2-1 di putaran kedua dan kemudian mengalahkan Semen Padang 1-0. Tujuh poin didapat setelah melewati empat laga di putaran kedua dan Babel United meroket ke posisi keempat dengan sembilan poin, unggul satu angka dari Tiga Naga dan dua angka dari Semen Padang selaku penghuni dasar klasemen.

Di penghujung tahun 2021, Babel United yang dimanajeri Rudy Murod masih menduduki peringkat kelima dari 6 kontestan di Grup A Liga 2. Klub yang sekarang berjuluk “Ranggonang Warior” ini membidik finis di posisi ketiga saat bertemu PSPS di pekan terakhir fase grup Liga 2.

Kita nantikan kiprah Muba Babel United di putaran selanjutnya Liga 2! (ge2)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.