Jakarta – Kilas Babel – Menteri BUMN, Erick Thohir resmi merombak jajaran pengurus PT Timah Tbk. (TINS) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Kamis (23/12/2021).
Dalam RUPSLB yang berlangsung di Hotel Ritz Charlton itu memutuskan Achmad Ardianto sebagai Direktur Utama PT Timah Tbk yang menggantikan pejabat sebelumnya, M Riza Pahlevi.
Perubahan pengurus juga terjadi di jajaran direksi lainnya yakni posisi Direktur Keuangan yang semula dijabat oleh Wibisono digantikan oleh M Krisna Sjarif. Demikian halnya Direktur SDM, yang sebelumnya dijabat Muhammad Rizky kini digantikan Yennita.
Sementara Agung Pratama yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasi, kini diganti oleh Alwin Albar. Posisi lama Alwin yakni Direktur Pengembangan Usaha diisi oleh Purwoko.
Sementara itu, perubahan nomenklatur juga dilakukan dengan penghapusan Direktur Niaga pada perusahaan.
RUPSLB kali ini sekaligus menetapkan pengurus baru di jajaran komisaris TINS. Pemegang saham memberhentikan dengan hormat Rudy Suhendar selaku komisaris, untuk kemudian dilakukan perubahan dengan penambahan, Yudo Dwinanda Priadi dan Danny Praditya sebagai Komisaris.
“Dalam setiap entitas usaha, perubahan susunan pengurus dan nomenklatur merupakan hal yang umum dilakukan dan hal ini juga bagian dari pelaksanaan tata kelola perusahaan. Kedepan, tentunya penting untuk perusahaan dapat menjawab tantangan yang akan semakin dinamis, menghadapi kondisi persaingan usaha dan bisnis global yang semakin meningkat serta mencapai tujuan-tujuan yang lebih besar lagi,” kata Sekretaris Perusahaan Timah, Abdullah Umar Baswedan dalam keterangan resminya, Kamis (23/12/2021).
Abdullah mengatakan, Kementerian BUMN memiliki pertimbangan matang dalam menentukan siapa-siapa yang akan mengelola TINS beberapa tahun ke depan.
“Jadi perusahaan dengan hormat mengucapkan terima kasih, atas pengabdian pengurus perusahaan yang lama, dan dengan penyesuaian ini tentunya PT Timah Tbk siap untuk terus melanjutkan visi perusahaan dibawah arahan jajaran Direksi yang telah mendapat penugasan oleh pemegang saham,” kata Abdullah.
Sekedar diketahui, Achmad Ardianto adalah pria kelahiran Bogor, 7 Agustus 1969. Sebelumnya, dia tercatat sebagai mantan Direktur Utama PT Garam (Persero) Tbk.
Jauh sebelumnya, dia pernah berkarir di PT Freeport Indonesia dengan memegang jabatan Director of Human Resources, Security & Risk Management. Selain itu, Achmad Ardianto juga pernah berkarir sebagai Direktur SDM PT Antam Tbk. (dom007)