Antisipasi Dampak La Nina, BPBD Babel Ajak Seluruh Stakeholder ” Ayo Bersuara”

oleh -374 Dilihat
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Babel, Mikron Antariksa bersama tim saat melakukan survei lokasi kegiatan Ayo Bersuara, Jumat (24/12/2021).(dom007)

Pangkalpinang – Kilas Babel – Guna mengantisipasi dampak fenomena La Nina menjelang akhir tahun 2021, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung mengajak seluruh stakeholder untuk ikut serta dalam program “Ayo Bersuara” (Ayo Bersama Bersih-bersih Sungai dan Muara).

Rencananya, aksi yang diinisasi oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bangka Belitung, Mikron Antariksa ini akan dilaksanakan pada Senin (27/12/2021) pekan depan dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait mulai dari Polda Kepulauan Bangka Belitung, Korem 045/Garuda Jaya, PT Timah, Basarnas Pangkalpinang hingga dinas terkait kabupaten/kota serta relawan bencana yang ada di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Tengah dengan total personel mencapai hingga 310 orang.

“Rencananya aksi Ayo Bersuara ini akan kita mulai dari alur Sungai Pedindang Kabupaten Bangka Tengah menuju Sungai Parit Lalang Pangkalpinang,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Babel, Mikron Antariksa kepada kilasbabel.com usai melakukan survei lokasi bersama dengan sejumlah pihak, Jumat (24/12/2021).

Mikron mengatakan, dipilihnya lokasi ini sebagai aksi Ayo Bersuara lantaran kawasan tersebut merupakan salah satu titik yang paling rawan terjadinya banjir.

Apalagi alur sungai pedindang, katanya, merupakan alur sungai dari sungai parit lalang, kampung bintang hingga wilayah kelurahan pasar padi.

“Makanya ketika hujan deras yang disertai naiknya pasang air laut, wilayah Parit Lalang dan Kampung Bintang terendam banjir. Harapan kita melalui kegiatan ini minimal dapat meminimalisir terjadinya banjir, apalagi pada Desember sampai dengan Februari adalah bulan dengan rawan bencana termasuk iklim pada pasang surutnya air laut,” kata Mikron.

Karena itu, Mikron juga berharap seluruh pihak dapat mendukung program ini, yang mana nantinya dapat dilanjutkan masing-masing pemerintah daerah, yang tentunya melibatkan para relawan bencana.

“Dalam penanggulangan bencana di Provinsi Kepuluan Bangka Belitung ini adalah tanggung jawab bersama, termasuk Kabupaten/Kota dan pemerintah pusat. Jadi kita harus samakan visi dan persepsi,” tandas Mikron.(dom007)

No More Posts Available.

No more pages to load.