- Total Daya 5,8 MVA
PANGKALPINANG, KILASBABEL.COM – Mengawali awal tahun atau pekan pertama pada bulan Januari 2022, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung langsung tancap gas dengan melayani sedikitnya lima pelanggan prioritas.
“Alhamdulillah pekan pertama Januari ini ada lima pelanggan prioritas yang kita layani terdiri dari tambah daya dan penyambungan baru,” kata General Manager PLN UIW Bangka Belitung, Amris Adnan saat peninjauan pelanggan di Ketapang, Pangkalpinang, Kamis (6/1/2022) lalu.
Adapun lima pelanggan prioritas itu yakni PT Sariwiguna dari 1,7 MVA menjadi 2,18 MVA, PT Bangka Prima Tin dari 41,5 KVA menjadi 1,385 KVA, PT Jatim Propertindo Jaya penyambungan baru sebesar 53 KVA, PT Lautan Samudera Sukses 1,11 MVA dan PT Semeru Teknik 1,11 MVA.
Pelanggan prioritas tersebut bergerak di bidang usaha smelter timah dan tambak udang.
Amris mengatakan, PLN terus berupaya menjaga pasokan energi listrik sehingga bisa mengimbangi pertumbuhan ekonomi daerah.
“Komitmen kami tetap menjaga keandalan pasokan demi mendukung pertumbuhan ekonomi di Bangka dan Belitung,” ujar Amris.
Di sisi lain Amris mengungkapkan, jika sektor pembangkit Air Anyir Bangka masih dibantu mesin cadangan yang didatangkan dari Kepulauan Riau. Sehingga sistem PLTU dan sejumlah Mobile Power Plant (MPP) terus dioptimalkan agar kebutuhan listrik terpenuhi.
Pihaknya berharap jaringan kabel bawah laut Sumatera – Bangka segera rampung sehingga suplai energi bisa lebih dinamis dan merata.
“Kami sudah berbincang dengan pelanggan dan mereka optimis dengan pertumbuhan usaha, sehingga dalam waktu dekat akan ada permintaan tambah daya lagi,” ujar Amris yang didampingi Manager UP3 Candra Afeli dan Senior Manager Niaga dan Management Pelanggan, Mustafrizal.
Sementara itu, Direktur PT Sariwiguna yang bergerak dalam usaha smelter, Robertus Setiawan mengatakan, pihaknya kini menggunakan listrik PLN untuk tanur peleburan. Sementara genset berbahan bakar solar hanya digunakan sebagai cadangan.
“Tentunya ketersediaan listrik PLN ini sangat kami harapkan, karena jika ada perkembangan usaha, tambah daya tentu ke PLN juga,” kata Robertus.(Dom007)