KILAS BABEL.COM – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengambangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Kuningan Jawa Barat melakukan kunjungan Studi Tiru Pengentasan Kemiskinan ke Bappelitbangda Kabupaten Belitung Timur, Jum’at (14/1/22).
Kabupaten Kuningan menilai strategi pengentasan kemiskinan di Kabupaten Beltim sangat efektif untuk menekan angka kemiskinan. Meski dengan alokasi anggaran yang sangat terbatas.
“Kita ingin mengcompare apa yang dimiliki di Kabupaten Beltim ini dalam upaya penanggulangan kemiskinan, karena di sini cukup efektif. Uangnya (anggarannya) tidak besar, tapi efektifitas dalam pemanfaatannya cukup bagus juga,” ujar Kepala Bappelitbangda Kabupaten Kuningan Usep Sumirat seusai mendengarkan Pemaparan di Ruang Pertemuan Gunung Lumut Bappelitbangda Kabupaten Beltim, Jum’at (14/1/22).
Dengan 4 strategi penanggulangan kemiskinan yang diterapkan Pemkab Beltim, seperti; Pengurangan Beban, Peningkatan Pendapatan, Mengembangkan dan Menjamin Keberlangsungan Usaha Mikro, dan Mensinergikan Kebijakan Koordinatif, singkronisasi dan harmonisasi antar seluruh pemangku kepentingan dalam penanggulangan kemiskinan, menurut Usep hal itu sangat efektif.
“Kami ingin mempelajari lebih jauh, cara pendekatan dan aplikasi di lapangan. Bagaimana sih kelompok sasaran itu bisa betul-betul dilayani oleh pemerintah,” kata Usep.
Diakui Usep, persentase angka kemiskinan di Kabupaten Beltim dan Kabupaten Kuningan sangat jauh berbeda. Meskipun satu sisi, perbandingan jumlah penduduk dan anggarannya juga sangat kontras.
“Di Belitung Timur ini masih satu digit (persentase kemiskinannya-red) 7 persen, di kita (Kabupaten Kuningan) sudah dua digit atau 12 persenan. Kita sudah cukup besar, cuman mungkin karena jumlah penduduk kita sudah hampir 1,2 juta jiwa, penduduk miskinnya ada di sekitar 130 ribuan, APBD kami Rp 2,9 Triliyun,” ungkap Usep.
Walau terdapat perbedaan baik dari jumlah penduduk, APBD maupun kondisi sosial namun Usep menyatakan beberapa hal dapat dicontoh untuk diterapkan di Kabupaten Kuningan terkait strategi pengentasan kemiskinan.
“Saya ingin angka kemiskinan kami seperti di sini cuman satu digit, namun way out-nya tidak mungkin bisa sama seperti di Beltim. Tapi bagaimana cara pola pendekatan karakteristik masyarakat, potensi daerah dan yang pasti political will-nya dari semua rekan, mitra SKPD dalam menganggulangi kemiskinan,” ucap Asep.
Tak sendiri, Asep membawa 10 orang stafnya untuk datang ke Kabupaten Beltim. Selain ke Kabupaten Beltim, rombongan Bappelitbangda Kuningan juga mengunjungi Kabupaten Belitung.
Sumber dan foto : belitungtimurkab.go.id
Editor : Ghenies