Hadeuh! 3 IRT Jadi Korban Asusila ABG Iseng

oleh -242 Dilihat

KILAS BABEL.COM – Seorang remaja atau anak baru gede (ABG) yang baru berusia 15 tahun diduga menjadi pelaku tindakan asusila.

Tak tanggung-tanggung, korban yang menjadi targetnya pun adalah para ibu rumah tangga.

Aksi pelaku yang merupakan warga Kota Pangkalpinang diketahui setelah salah satu korbannya berinisial F melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pangkalpinang.

Korban F menceritakan, kejadian ini bermula saat dirinya hendak membeli martabak yang berada tidak jauh dari kediamannya di Kelurahan Tua Tunu Indah Kecamatan Gerunggang Kota Pangkalpinang.

Saat hendak pulang menuju rumah dirinya berhenti ditengah jalan untuk mengangkat handphone yang berbunyi. Saat hendak menerima telepon, tiba-tiba dirinya didekap oleh seseorang dari arah belakang. Kemudian dengan reflek, F pun berupaya melepaskan dekapan pelaku.

“Awalnya saya kira di hantu, karena badannya besar, tinggi dan hitam. Tapi karena saya melawan, pelaku pelaku kemudian melarikan diri menggunakan sebuah sepeda motor yang sebelumnya sudah disembunyikan,” beber F.

Beruntungnya, kata F, karena pencahaan jalan saat itu cukup terang, dirinya pun mengetahui ciri-ciri pelaku dan langsung mendatangi rumah terduga pelaku yang ditemani suami.

“Kami menemukan pakain yang digunakan pelaku saat melakukan aksi asusila. Dia sempat mengancam dengan pisau karena tidak terima pakaian yang digunakannya diambil,” ungkap F.

Namun ternyata, aksi asusila yang dilakukan pelaku tidak hanya menimpa F, bahkan ada dua ibu rumah tangga lainnya juga turut menjadi korban.

Terpisah Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra saat dikonfirmasi, Selasa (18/1) di ruang kerjanya, membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, kata dia, para korban sudah membuat laporan kepolisian di Mapolres Pangkalpinang.

Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra

Adi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, terduga pelaku terindikasi dalam keadaan gangguan jiwa. Hanya saja, pihaknya akan melakukan proses konsultasi ke dokter spesialis.

“Pelaku masih dibawah umur dan sempat diperiksa, namun karena ada indikasi gangguan jiwa, maka kita lagi berkonsultasi dengan spesialis kedokteran jiwa agar bisa mengambil langkah-langkah hukum lebih lanjut. Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan melakukan rangkaian penyelidikan terhadap pelaku,” ujar Adi putra.(dom007)

 

Foto : ilustrasi

Editor : Ghenies

 

No More Posts Available.

No more pages to load.