Pakar Ungkap Isi `Harta Karun` Di Lumpur Lapindo

oleh -249 Dilihat

KILAS BABEL.COM – Badan Geologi Kementerian ESDM menjelaskan kandungan ‘harta karun’ yang ada di hamparan lumpur Lapindo Sidoarjo Provinsi Jawa Timur, di antaranya terdapat mineral yang bisa jadi bahan pembuatan baterai kendaraan listrik.

Eko Budi Lelono Kepala Badan Geologi, mengatakan, unsur mineral yang ada di daerah itu adalah Cerium (CE), mineral bahan dasar baterai.

“Dari hasil analisis Lab, kadar logam tanah jarang (LTJ) cukup rendah, dengan kadar tertinggi pada unsur Cerium (Ce),” kata Eko seperti dikutip dari  CNNIndonesia.com, Kamis (27/1).

Meski Badan Geologi ESDM sudah menemukan kandungan mineral yang terpendam di lumpur tersebut, Eko mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penelitian awal pemanfaatan mineral tersebut.

Ia juga menjelaskan bahwa temuan rare earth di Lapindo bukan sekadar mineral langka, melainkan terdapat kandungan lain seperti mineral kritis (CRM), misalnya lithium dan stronsium yang berpotensi menjadi material dasar baterai mobil listrik.

“Dari hasil kegiatan penyelidikan Badan Geologi, potensi yang terkandung pada lumpur Sidoarjo adalah mineral-mineral yang termasuk Mineral Kritis (CRM), yaitu lithium (Li) dengan kadar 99,26-280,46 ppm dan Stronsium (Sr) dengan kadar 255,44 – 650,49 ppm,” katanya.

Lebih lanjut Eko menilai data temuan itu belum rinci dan masih terbatas pada hasil penelitian. Kemudian hasil penelitian saat ini kemungkinan bisa dijadikan dasar pertimbangan untuk memetakan target wilayah sebagai penelitian lanjutan oleh para tim peneliti.

“Data potensi lithium dan stronsium yang ada, baru pada cakupan area yang dilakukan pengeboran, area yang sampelnya dilakukan analisis laboratorium, dan baru sampai kedalaman 5 meter, namun data ini dapat menjadi acuan awal keberadaan potensi lithium dan stronsium pada keseluruhan area semburan lumpur Lapindo,” kata dia.

Selanjutnya dijelaskan Eko, tim peneliti yang bertugas untuk mendalami temuan kandungan harta karun di lumpur Lapindo akan dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (Puslibang Tekmira-KESDM).

Ia tak menampik bahwa nantinya sumber mineral yang ditemukan di Lapindo ini bisa menjadi mineral untuk diolah menjadi sebuah produk.

“Iya [bisa diolah menjadi produk],” kata Eko.

Namun demikian Eko enggan berkomentar jika nantinya temuan harta karun di lumpur Lapindo itu akan menjadi lahan bisnis pertambangan baru. Tetapi disebutkan bahwa penelitian mineral tersebut bisa dimanfaatkan sebagai komoditas tambang untuk bahan baku tembikar, batu bata, keramik dan genteng.

Sumber dan foto: CNNindonesia.com

Editor : Putra

 

No More Posts Available.

No more pages to load.