KILASBABEL.COM – Pasar saham Indonesia diproyeksikan lebih menjanjikan dibandingkan tahun lalu, seiring membaiknya kondisi perekonomian dan terkendalinya pandemi. Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas Mino optimistus tahun ini IHSG akan memberikan return yang lebih baik.
Dia mengungkapkan ada beberapa sektor yang diperkirakan bakal cukup prospektif tahun ini, seperti sektor keuangan, kemudian sektor berbasis komoditas seperti energi, bahan baku, dan perkebunan.
Mino juga menyebutkan sektor infrastruktur dan kesehatan masih berpotensi memberikan keuntungan di tahun ini. Kemudian ada sektor siklikal seperti media dan ritel, serta sektor non siklikal seperti makanan dan minuman (mamin).
“Dengan harapan bahwa pandemi bisa terkendali dan ekonomi bisa tumbuh di kisaran 5%,” kata Mino dalam CNBC Indonesia Capital Market Outlook, Kamis (17/2).
Selain itu, saham-saham big cap menurutnya masih yang paling banyak diminati tahun ini, terutama bank BUMN seperti BMRI, BBRI, BBTN, dan BBNI. Sementara untuk industri mamin dia merekomendasikan INDF dan ICBP dengan target masing-masing Rp 8.400/saham dan Rp 9.900/saham.
Kemudian untuk sektor kesehatan, dia merekomendasikan KBLF dan SIDO. Untuk sektor telekomunikasi, Mino menyebutkan EXCL, TLKM, ISAT masih prospektif memberikan keuntungan.
“Untuk pertambangan kami merekomendasikan ITMG, ADRO, PTBA, sementara infrastruktur kami merekomendasikan PTPP dan WIKA,” ujarnya.
Dia menyebutkan sektor-sektor ini akan terpengaruh oleh beberapa hal terutama penanganan pandemi dan pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, seperti tahun lalu, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan bergantung pada perkembangan Covid-19 dan kecepatan vaksinasi.
“Harga komoditas masih berlanjut, asing kelihatannya masih akan masuk ke market. Selain itu, terjadi peralihan dari kebijakan moneter longgar menjadi lebih ketat, dan juga terkait dengan isu geopolitik,” pungkas Mino.
Sumber : cnbcindonesia.com
Foto : detik.com
Editor : Leona