KILASBABEL.COM – Bank Indonesia menyiapkan uang layak edar Rp2 miliar dalam Ekpedisi Rupiah Berdaulat Tahun 2022.
Ekspedisi kali ini, tim akan mengunjungi empat pulau terluar Kepulauan Bangka Belitung yakni Pulau Pongok (Bangka Selatan), Pulau Mendanau (Belitung), Pulau Buku Limau (Belitung Timur) dan Pulau Nangka Besar (Bangka Tengah) dengan menggunakan Kapal Perang KRI Krait-827.
Keberangkatan tim ekspedisi dilepas secara langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Budi Widihartanto melalui Pelabuhan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang, Minggu (20/2) pukul 09.30 WIB.
Turut mendampingi Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI, Wasis Priyono dan dihadiri perwakilan Forkopimda Babel serta sejumlah prajurit TNI Angkatan Laut.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepualauan Bangka Belitung Budi Widihartanto ditemui sejumlah wartawan usai pelepasan tim ekspedisi menuturkan, Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 yang bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut tersebut dilaksanakan dengan melakukan kegiatan kas keliling selama enam hari dari tanggal 20-25 Februari 2022.
“Total uang yang akan didistribusikan di empat pulau ini sebesar Rp2 Miliar dengan masing masing jumlah distribusi Rp500 juta per pulau,” ujar Budi.
Budi menjelaskan, kegiatan kas keliling 3T (terdepan, terpencil dan terluar) di Provinsi Bangka Belitung merupakan kegiatan kas keliling 3T ketiga yang dilakukan pada tahun 2022.
Selain kegiatan tersebut, katanya, juga dilakukan kegiatan lainnya yaitu sosialisasi atau edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah serta penyampaian Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah setempat dengan menyalurkan bantuan di sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi untuk masyarakat setempat.

Lanjut Budi, secara nasional, dalam kurun waktu 2011 sampai dengan 2021, Bank Indonesia dan TNI AL telah melaksanakan 76 kali kegiatan Kas Keliling 3T dengan 399 pulau 3T yang terkunjungi.
Pada tahun 2022, sambungnya, Bank Indonesia dan TNI AL bersepakat untuk memperluas jangkauan layanan kas keliling dengan program yang lebih terpadu dengan mengusung tema “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022”, dimana pada tahun 2022 ini akan dilaksanakan kegiatan kas kelihng 3T sebanyak 16 kali di 16 Provinsi dengan target 81 pulau yang dikunjungi.
“Jadi untuk Babel, ada empat pulau yang kita kunjungi, yang mana pulau-pulau ini memang merupakan daerah terpencil dan terluar dari Kepulauan Babel,” terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan Budi, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, kebutuhan uang rupiah di Bangka Belitung meningkat.
Peredaran uang kartal di wilayah Bangka Belitung pada tahun 2019 sampai dengan 2021, katanya, tercatat mengalami net outflow dengan peningkatan setiap tahunnya masing-masing sebesar Rp938 miliar, Rp1,3 triliun, dan Rp4,06 triliun. Sementara uang masuk (inflow) selama 2021 mencapai Rp1,67 triliun tumbuh melambat sebesar 34,7896 (yoy).
Sementara itu, tambah Budi, aliran uang keluar (outflow) tercatat mencapai Rp 5,7 triliun atau meningkat sebesar 48, 3896 (yoy), melampaui aliran inflow.
“Net outflow pada tahun 2021 lebih tinggi dan net outfiow pada tahun-tahun sebelumnya Sejalan dengan hal tersebut, net outflow ke kas titipan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2021 mencapai Rp 216,34 Milar, tumbuh melambat dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 238,31 miliar,” jelasnya.
Karena itu, kata Budi, kegiatan kas keliling diharapkan dapat memperkuat tidak hanya dalam penyediaan dan penukaran uang bagi masyarakat di kepulauan, tetapi juga bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat di wilayah 3T tentang kedaulatan negara dan sisi pertahanan dan ekonomi melalui program Cinta, Bangga dan Paham Rupiah.
“Selain itu, kita harapkan kegiatan program Kas Keliling 3T ini menjadi ajang dan program Bela Negara bagi personel Bank Indonesa yang mengikuti dan melaksanakan kegiatan kas keliling,” tutur Budi sembari menyebut jumlah personel BI yang ikut sebanyak 12 orang, yang mana 4 personel diantaranya merupakan personel dari BI Bangka Belitung.
Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Abdul Fatah memberikan apresiasi tinggi kepada Bank Indonesia dan TNI AL yang telah mendukung salah satu program pemerintah yakni ekspedisi rupiah berdaulat.
“Ekspedisi rupiah berdaulat inì merupakan suatu rencana besar pemerintah nasional yaitu bagaimana membangun agar rupiah itu hadir di negerinya sendiri dan berdaulat. Kita ketahui, empat pulau yang dikunjungi ini ialah daerah terluar dan terpencil dari Babel, tujuannya bagaimana kita men-support apa yang telah digariskan pemerintah di dalam pemulihan ekonomi nasional, ketahanan pangan dan memberikan kelayakan bagi masyarakat,” kata Wagub.
“Jadi kami mewakili Pemprov Babel, Forkopimda Babel memberikan apresiasi gerakan-gerakan pemulihan untuk ekonomi ini. Mari kita jaga kedaulatan kita dan tidak boleh diganggu oleh negara lain baik itu dari sisi ekonomi, politik maupun sosial,” tukas Wagub.
Senada dengan Wagub, Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI, Wasis Priyono menegaskan, bahwa kegiatan ini merupakan tantangan bagi TNI AL. Untuk itu, dia pun berpesan kepada prajurit yang ikut dalam ekpedisi ini agar menjalin komunikasi yang baik dengan BI, melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab dan selalu memperhatikan protokol kesehatan ketika berhubungan langsung dengan masyarakat serta dapat menciptakan suasana yang kondusif.
“Jarak tempuh kita 635 mil laut atau sekitar 1.300 kilometer. Saya harap para prajurit dapat membantu mendistribusikan program ini dengan lancar tanpa kendala apapun,” tukasnya.(dom007)
Foto : dom007
Editor : Leona





