KILAS BABEL.COM – Co-firing merupakan salah satu program strategis PLN dalam meningkatkan bauran energi baru terbarukan sebesar 23 persen pada 2025, melalui pemanfaatan biomassa hutan tanaman energi, pelet sampah, dan limbah perkebunan atau pertanian sebagai subtitusi sebagian bahan bakar batu bara di PLTU.
Sebagai bentuk dukungan PLN terhadap Pemerintah dalam mencapai target pemanfaatan Bauran Energi Terbarukan, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung melalui acara daring, melaksanakan Go Live Komersial Co-Firing di PLTU Suge (2×16,5 MW), yang juga selaras dengan salah satu program transformasi PLN yaitu Green.
General Manager PLN UIW Babel, Amris Adnan dalam sambutannya menyebutkan bahwa upaya pendekatan ke stakeholder menjadi kunci dalam proses penyediaan bahan bakar biomassa.
“Implementasi co-firing PLTU Suge ini dalam rangka tersedianya green energy untuk menghasilkan kWh green. Untuk mendukung target bauran energi nasional EBT tahun 2025 sebesar 23%. Co-firing PLTU Suge ini juga bagian dari program ESG dan dekarbonisasi Net Zero Emission 2060 dengan penurunan karbon CO2 yang ditetapkan oleh PLN Pusat,” kata Amris, Sabtu (5/3).
Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN, Adi Lumakso mengucapkan apresiasi kepada PLN UIW Babel atas implementasi co-firing PLTU Suge.
“Alhamdulillah, terima kasih kami sampaikan kepada Manajemen UIW Babel dan semua pihak yang telah mensukseskan program co-firing di lingkungan Regional Sumatera dan Kalimantan. Dengan implementasi co-firing ini, maka PLN Regional Sumatera dan Kalimantan akan mendapatkan tambahan sebesar 1,6 MW Green dan masih terdapat 13 lokasi PLTU eksisting lainnya yang direncanakan go live pada tahun 2022 ini,” ungkap Adi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Mega Proyek dan EBT PLN, Wiluyo Kusdwiharto mengajak seluruh insan PLN untuk terus mendorong implementasi co-firing hingga memenuhi kebutuhan biomassa tahun 2025 demi terciptanya Net Zero Emission 2060.
“Dengan suksesnya implementasi co-firing di berbagai lokasi PLTU, mari kita capai target program co-firing di tahun 2025 sebesar 10 juta ton kebutuhan biomassa,” ujar Wiluyo.
Sebelumnya, ujicoba co-firing telah sukses dilaksanakan pada tanggal 9-18 Juni 2020 menggunakan cangkang sawit sebesar 5% yang melibatkan PLN Puslitbang dan PT PJB sebagai asset manager PLTU Suge.(dom007)
Foto : istimewa
Editor : Leona