KILAS BABEL.COM – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1443H sudah tiba di Mekkah pada Kamis (9/6) waktu Saudi. Setelah melakukan rapat koordinasi, seluruh petugas siap menyambut kedatangan jemaah.
Jemaah yang akan pertama kali adalah jemaah gelombang satu yang diberangkatkan dari Madinah pada tanggal 12 Juni besok, ba’da Ashar. Jemaah berangkat terdiri dari dua kloter yakni SOC 1 dan JKG 1.
“Persiapan di Makkah sendiri, Alhamdulillah semua petugas sudah hadir di sini, baik sektor, Daker semua sudah siap. Tadi malam sudah dilakukan koordinasi dan pagi ini sudah siap melakukan tugas melaksanakan persiapan baik itu akomodasi, katering dan transportasi,” kata Kadaker Makkah, Mukhammad Khanif, kepada Media Center Haji (MCH) di Makkah, Sabtu (11/6).
Untuk akomodasi, kata Khanif menyebut, penempatan jemaah berbasis zonasi. Penerapan zonasi agar petugas bisa memahami karakteristik para jemaah haji sesuai daerah asalnya. Ada lima sektor yang dipersiapkan yakni, sektor satu untuk jemaah dari embarkasi Lombok dan Surabaya.
Kemudian sektor dua dari embarkasi Batam dan Ujung Pandang. Sektor tiga untuk embarkasi Banjarmasin, Jakarta Pondok Gede, Palembang dan Medan Sumatera Utara. Sektor empat untuk embarkasi Solo, Padang, Banjarmasin dan terakhir sektor lima untuk embarkasi Jakarta Bekasi dan Misfalah.
“Kita berharap petugasnya juga berasal dari wilayah yang sama, karena banyak kita temukan jamaah yang belum memahami secara utuh mengenai bahasa misalnya. Nah pendekatan yang zonasi ini diharapkan bisa memberi pelayanan yang lebih baik lagi,” jelasnya.
Khusus untuk dua kloter yang akan diberangkatkan ke Makkah besok, untuk SOC 1 akan menginap di Hotel Kiswah. Sementara jemaah JKG 1 akan menginap di Hotel Luluah di sektor 3.
Bus Shalawat Siap Layani Jemaah
Selama di Mekkah, jemaah akan menggunakan bus shalawat untuk beraktivitas. Termasuk sebagai transportasi jemaah yang akan mengerjakan salat lima waktu ke Masjidil Haram.
“Besok pagi ada rencana simulasi bus shalawat dan ini Insya Allah akan dihadiri Pak Konjen. Akan dilewati jalur-jalur yang mungkin dirasa efektif untuk penjemputan para jamaah. Karena para jamaah ini terpencar-pencar di beberapa wilayah sehingga perlu simulasi jalur-jalur itu,” jelasnya.
Selain akomodasi, transportasi dan katering, Khanif memastikan petugas kesehatan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) juga siap memberikan pelayanan kesehatan pada jamaah.
“Seluruh peralatan KKHI sedang dipersiapkan dan obat-obatan kita juga lihat sudah ada,” tegasnya.
Untuk diketahui, jemaah haji akan berada di Mekkah selama lebih kurang 25 hari.
Sumber : merdeka.com
Foto : istimewa/NET
Editor : Rakha