Eksotisme Tenun Cual, Manifestasi Keindahan Alam dan Kultur Masyarakat Melayu Bangka Belitung

oleh -214 Dilihat

KILAS BABEL.COM – Setiap daerah pasti memiliki kesenian, budaya dan ritualnya tersendiri. Salah satu kesenian yang menjadikan Indonesia dikenal di mata dunia adalah kain. Begitu banyaknya kain Nusantara yang memiliki corak khas, unik dan menjadi incaran wisatawan internasional.

Seperti contoh, kain batik, songket, lurik dan tenun Lombok, pasti Kawan sudah tak asing lagi dengan keempat kain tradisional itu. Namun, selain kain tersebut masih terdapat lagi kain Nusantara Indonesia yang tak kalah indah dan memiliki harga yang terbilang fantastis.

Kain tersebut adalah tenun cual. Kain ini merupakan tenun tradisional khas Bangka Belitung. tenun cual diperkirakan muncul dan perkembangannya sejak abad ke-17.

Sejarah Tenun Cual

Foto : https://www.goodnewsfromindonesia.id/

Pecahnya perang dunia pertama pada tahun 1914 menyebabkan sebagian besar aktivitas perdagangan terhenti. Tak hanya berdampak pada Eropa, tetapi juga pada daerah-daerah di koloni.

Di Kota Muntok, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung tempat di mana kain cual berada juga mengalami penghentian aktivitas perdagangan. Suplai kain sutra dari daratan Tiongkok dan benang emas dari India juga ikut terhenti.

Adanya blokade dan kekhawatiran akan sabotase membuat kapal dagan tak berlayar. Selain itu, industri sipil dan para pekerja juga banyak yang dialihkan untuk kepentingan militer.

Maka dari itu, akibat adanya hal ini para perajin di Muntok tak dapat membuat tenun cual. Dikarenakan pada masa itu tenun cual berasal dari bahan-bahan pilihan yang didatangkan dari luar.

Setelah perang selesai pada 1918, aktivitas tenun cual kembali dibuka. Sulitnya mendapatkan bahan baku, proses pengerjaan yang rumit, dan harga yang lumayan mahal, tenun cual diperuntukkan bagi kalangan tertentu saja.

Pada masa tersebut juga, kain cual dijadikan sebagai simbolis identitas sosial yang berada di lingkungan bangsawan untuk keperluan acara adat, mahar pengantin dan menggambarkan status sosial seseorang.

Biasanya, tenun cual digunakan untuk upacara adat, keagamaan atau acara pernikahan. Seiring perkembangan zaman, tenun cual mulai diminati banyak orang dan cendera mata yang khas dan bernilai.

Proses pembuatan tenun cual

Foto : https://www.goodnewsfromindonesia.id/

Tenun cual merujuk pada kata ‘cual’ yang memiliki makna “kain dicelup”. Dalam mengerjakan tenun cual benang akan melalui proses, dimana benang kain cual dicelup menggunakan pewarna alami. Pembuatan motif pun dilakukan saat proses pewarnaan benang.

Kemudian, barulah benang-benang tersebut disusun atau ditenun, sehingga menjadi lembaran kain dan membentuk motif tertentu. Para penenun tentunya harus bekerja dengan sabar dan berhati-hati agar susunan benang tidak ada yang salah.

Pengerjaan tenun yang dilakukan dengan sistem ungkit dan ikat juga masih menggunakan peralatan yang terbuat dari kayu. Hal yang menjadi pembeda antara tenun Bangka dan tenun Lombok adalah bahannya. Biasanya, kain tenun Lombok akan menggunakan katun, sementara kain cual, menggunakan sutra.

Motif tenun cual

Foto : https://www.goodnewsfromindonesia.id/

Tenun cual khas Bangka Belitung memiliki berbagai macam motif, motif yang menjadi khas tenun cual adalah motif Jande Bekecak (Janda Bersolek) dan Penganten Bekecak (Pengantian Bersolek).

Selain itu, terdapat juga motif burung Hong, kembang gajah, bunga, dan naga bertarung. Motif-motif ini hadir dari akulturasi budaya Melayu dan Tionghoa. Seiring perkembangan zaman, warna dari tenun cual pun sangatlah bervariasi.

Berawal didominasi dengan warna merah dan emas saja, saat ini mulai menghadirkan warna menarik lainnya. Berbagai warna tersebut, seperti, warna hijau, biru, ungu, oranye, dan coklat. Bahkan, terdapat kain yang dibuat warna emas dengan benang emas 18 karat.

Motif pada tenun cual juga tak hanya menggambarkan estetika saja, tapi juga bermakna filosofis di dalamnya. Kain tenun cual dengan motif kembang dilambangkan sebagai simbol kebersamaan dan kerukunan.

Kemudian, motif burung dalam tenun cual menggambarkan sifat orang Melayu, yakni arif dan bijaksana. Kemudian, motif naga bertarung digambarkan sebagai nilai kepahlawanan dan keperkasaan.

Masih banyak lagi nilai-nilai yang ditawarkan dalam tenun cual, seperti nilai kasih sayang, kesucian hingga kesuburan tergantung dari motif apa yang hadir dalam tenun.

Harga yang ditawarkan dari tenun cual pun juga bervariasi, tergantung bahan yang digunakan. Jika menggunakan sutra dan benang emas, tenun cual dapat menyentuh harga mulai 2,5 juta hingga puluhan juta.

Sedangkan, untuk kain cual print dibanderol harga mulai dari Rp600.000-an, Kawan. Kawan dapat memperoleh tenun cual ini dengan berkunjung langsung di Kepulauan Bangka Belitung atau membelinya di marketplace.*

 

Sumber : https://www.goodnewsfromindonesia.id/

Foto Judul : kompas.com

Foto Berita : https://www.goodnewsfromindonesia.id/

Editor : Leona

No More Posts Available.

No more pages to load.