Inspiratif! Fatikhul Muttaqin, Sukses Lulus Tes Kepolisian Berkat Hafal 18 Juz Al-Qur`an

oleh -413 Dilihat

KILAS BABEL.COM – Menjadi anggota polisi merupakan suatu kebanggaan bagi banyak keluarga. Selain dianggap mengemban tugas mulia, proses seleksi yang harus dilalui sangat ketat.

Tak heran jika banyak pemuda pemudi Indonesia bercita-cita menjadi seorang polisi, termasuk Fatikhul Muttaqin. Fatikh, sapaan akrabnya, sangat ingin menjadi polisi sejak masih kecil.

Cita-cita tersebut akhirnya bisa ia wujudkan pada akhir 2021. Pemuda 22 tahun itu berhasil melewati seluruh rangkaian tes dan kini resmi bertugas di Polda Jawa Tengah.

Ternyata, ada kisah menarik di balik kesuksesan Fatikh menjadi anggota kepolisian. Ia berhasil lolos menjadi aparat keamanan negara berbekal hafalan Alquran.

Diketahui, Fatikh adalah salah satu santri Rumah Tahfidz Al-Husna sejak 2020. Sebelum menjadi seorang hafiz Quran, Fatikh mempelajari ilmu agama dari ibunya.

Selain cerdas, Fatikh dikenal sebagai anak yang sangat berbakti pada orangtua. Itu sebabnya Fatikh memilih mewujudkan impian sang ibu yang ingin dirinya menjadi hafiz Quran.

Foto : PPPA Darul Quran

Perjalanan Fatikh menjadi santri pun dimulai. Ia dan para santri lainnya memiliki rutinitas yang sama yakni belajar dan manghafal Alquran. Aktivitas itulah yang terus dilakukan Fatikh selama di Rumah Tahfidz.

Hingga 10 bulan setelah ia masuk Rumah Tahfidz, Fatikh sudah memiliki hafalan Alquran sebanyak 18 juz. Untuk mencapai prestasi tersebut, Fatikh harus melewati perjuangan yang cukup berat. Siang dan malam ia habiskan untuk menambah dan mengulang hafalannya.

Tak disangka, dengan bekal hafalan Quran tersebut, Allah SWT membukakan jalan bagi Fatikh untuk meraih impiannya menjadi polisi. Fatikh mengikuti seleksi pendaftaran Bintara Polri melalui jalur Proaktif Bintara Polri yang mensyaratkan pesertanya harus hafal minimal 10 juz Alquran.

Restu dari sang ibu dan Ustadz Mansur Al-Hafidz, selaku pengasuh di Rumah Tahfidz Al-Husna membuat Fatikh semakin yakin mengikuti seleksi ini. Serangkaian tes pun ia jalani. Hingga pada pengumuman akhir ia dinyatakan lulus.

Akhirnya, pada 22 Desember 2021, Fatikh dilantik menjadi anggota Polri. Menariknya, momen tersebut bertepatan dengan Hari Ibu yang membuat pelantikan itu menjadi kado terindah untuk sang ibu.

Kini, Fatikh bertugas di Polda Jawa Tengah. Meski menjadi anggota Polri, ia tidak melupakan latar belakangnya sebagai santri. Ia masih tetap semangat mengulang hafalan di tengah kesibukannya menjaga keamanan negara.

“ Salah satu kunci keberhasilan yang saya dapatkan adalah ridho dan restu dari ibu saya, karena dulu sebelum saya menghafal Alquran surah An-Nisa, ya hanya ngaji biasa, tapi karena keinginan ibu saya agar saya menjadi penghafal Alquran dan saya mengikuti kemauan beliau,” ujar Fatikh.

Menjadi hafiz Quran, kata Fatikh, adalah caranya untuk menyenangkan hati ibu. Siapa sangka, jalan itu justru membawanya pada impian menjadi polisi.

” Alhamdulillah, ada jalan yang tidak disangka-sangka dari Allah SWT. Allah ternyata sudah menyiapkan jalan bagi saya untuk menata masa depan itu menjadi anggota Polisi melalui jalur tahfidz,” ungkapnya.

Dirinya juga memberikan pesan untuk para santri Rumah Tahfidz dan anak muda di seluruh Indonesia.

” Jangan mudah pesimis jangan mudah menyerah, tetap optimis dan tetap semangat, walaupun kita dari pondok apapun itu cita-cita kita insyaallah ada jalan asalkan kita yakin kepada Allah SWT dan selalu berbakti kepada orang tua,” ucap Fatikh.

 

Sumber dan foto : dream.co,id

Editor : Putra Nalendra

No More Posts Available.

No more pages to load.