KILAS BABEL.COM – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang Agusfendi, SE, MA mengapresiasi keikutsertaan 7 personilnya dalam kegiatan pembinaan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ia menilai, upaya pembinaan yang dilaksanakan oleh Pemprov Kepulauan Bangka Belitung tersebut harus dijadikan momentum bagi fungsional pustakawan di Negeri Serumpun Sebalai untuk menunjukkan eksistensi peran dan fungsinya dalam kemajuan literasi dan perpustakaan.
“Kita bersyukur, pemerintah provinsi memberikan ruang yang baik bagi para pustakawan dan pengelola perpustakaan untuk terus meningkatkan kompetensinya. Karena biar bagaimanapun, pustakawan memiliki peran penting dalam tata kelola perpustakaan di semua lini,” ungkap Agusfendi, Kamis (21/7).
Sebagaimana diketahui, 7 personil Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang ambil bagian dalam giat pembinaan yang dilaksanakan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ketujuh personil tersebut lanjut Agusfendi, diharapkan mampu menyerap informasi dan perkembangan terbaru terkait kebijakan perpustakaan sehingga dapat diintegrasikan dengan program yang ada di instansinya.
“Minimal mereka dapat informasi baru. Kita semua menginginkan, pustakawan tidak dipandang sebelah mata lagi sebab seiring dengan perkembangan teknologi informasi, maka peran pustakawan pada sebuah perpustakaan akan sangat penting. Dalam dunia belajar mengajar atau pendidikan dan pengajaran, peran perpustakaan masih menjadi kebutuhan pokok bagi para pendidik dan peneliti. Hal ini dikarenakan tidak semua informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan mudah. Berkaitan dengan sarana pembelajaran sebagai mitra dalam memperoleh informasi dari berbagai bidang ilmu pengetahuan, maka pustakawan sebagai mediator informasi sangat berperan,” papar Agusfendi.
Pembinaan oleh Pemprov Kepulauan Babel
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya meningkatkan kualitas para pustakawan di perpustakaan daerah agar semakin inovatif dan kreatif dalam menjalankan tugas dan fungsi sehingga perpustakaan semakin menarik untuk dikunjungi masyarakat.
“Kami berharap melalui kegiatan ini para pustakawan semakin mampu memberikan inovasi, kreasi, kreatif, bekerja profesional sekaligus menunjang jabatan karir sebagai aparatur sipil negara,” kata Asisten Bidang Administrasi Umum Provinsi Bangka Belitung Yunan Helmi di Pangkalpinang, Kamis (21/7)
Menurut dia, kegiatan sosialisasi jabatan fungsional pustakawan yang dilaksanakan di Pangkalpinang tersebut juga dimaksudkan agar para pustakawan mampu menjadi entrepreneurship, semakin tekun, menjiwai setiap pekerjaan, serta berintegritas tinggi dalam mengemban tugas.
Yunan mengatakan jabatan fungsional sebagai pustakawan diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 9 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan.
“Dalam aturan itu juga disebutkan bagi pustakawan angka kredit telah berubah dan terus berkembang sesuai aturan dan tata kerja jabatan fungsional,” katanya.
Melalui sosialisasi jabatan fungsional pustakawan itu diharapkan dapat membantu pemerintah daerah untuk turut melakukan pembinaan kepada tenaga perpustakaan dan mampu meningkatkan pengetahuan bagi para pemangku kepentingan, calon pustakawan atau pustakawan yang baru diangkat melalui jalur pengangkatan pertama, penyesuaian peralihan dari jabatan lain dan penyetaraan jabatan administrasi ke jabatan fungsional pustakawan.
“Para pejabat yang mengalami penyetaraan jabatan ini, sebagian besar belum mengetahui tentang jabatan fungsional pustakawan. Hal ini menjadi perhatian bagi perpustakaan nasional dan perpustakaan umum provinsi untuk menjadikan pejabat fungsional,” katanya.
Dengan ketersediaan pustakawan yang semakin kompeten di bidangnya diharapkan perpustakaan akan semakin baik, dikelola secara benar dan profesional.
“Akan semakin banyak pustakawan atau jumlah tenaga perpustakaan yang kredibel tentunya akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan dan pengembangan perpustakaan itu sendiri sehingga ke depan perpustakaan semakin menarik dan benar-benar memenuhi kebutuhan pengunjung sekaligus mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Ketua Pelaksana Sosialisasi Jabatan Fungsional Pustakawan se-Babel Danuar mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa tujuan, antara lain meningkatkan pemahaman jabatan fungsional pustakawan dan aturan terkait.
“Kami juga ingin membangun pemahaman dan persepsi yang sama tentang jabatan fungsional pustakawan sekaligus memberikan pemahaman tata cara pengajuan daftar usul penetapan angka kredit dan pengenalan aplikasi pendukung,” katanya.
Dengan adanya pelatihan dan sosialisasi kepada para pustakawan tersebut diharapkan para pustakawan yang baru diangkat melalui jalur pengangkatan pertama, penyesuaian, peralihan dari jabatan lain, serta penyetaraan jabatan administrasi semakin mumpuni dan termotivasi mengembangkan diri dalam tugas dan fungsi sebagai pustakawan. (bond)
Foto : bangkapos
Editor : Rakha