KILAS BABEL.COM – Seorang pemuda berinisial RP (21) diduga menjadi korban penembakan oleh oknum TNI berinisial De.
Informasi yang dihimpun, kejadian nahas tersebut terjadi pada Kamis (18/8) malam, di Gang Rariang, Bukit Baru Kelurahan Taman Bunga Kecamatan Gerunggang Pangkalpinang.
Akibat kejadian tersebut, warga Kelurahan Taman Bunga Kecamatan Gerunggang Pangkalpinang itu mengalami luka di bagian pipi sedalam satu centimeter.
Jumat (19/8) sekira pukul 16.20 WIB, korban dengan luka pipi yang di perban bersama pihak keluarga pun mendatangi Markas Detasmen Polisi Militer II/4-2 Bangka guna melaporkan kejadian tersebut sembari membawa bukti hasil visum bekas tembakan.
Korban bersama pihak keluarga terlihat keluar dari Markas Detasmen Polisi Militer II/4-2 sekira pukul 18.05 WIB.
Kepada wartawan, korban RP pun membeberkan kronologis kejadian penembakan yang dialaminya.
Dia menceritakan, kejadian tersebut bermula saat dirinya ngopi bersama teman-temannya di sebuah Cafe di Kota Pangkalpinang.
Saat hendak pulang menuju mobil, rekannya berinisial HA melaporkan bahwa mobilnya ditendang salah satu pengunjung cafe yang masih seusia mereka. Kemudian dirinya bersama rekannya HA pun langsung menghampiri pengunjung tersebut.
“Kita datangi dia, dan menanyakan secara baik-baik, tapi si sepengunjung ini langsung emosi dan mendorong rekan saya HA. Karena tak mau ribut, saya pun langsung melerainya, kemudian menuju mobil untuk pulang,” kata RP.
“Namun saat hendak mau pulang, pengunjung ini ngancam, kalian tunggu disini,” tambah RP menirukan ucapan pengunjung tersebut.
Namun ancaman tersebut, dikatakan RP, tak dihiraukan dirinya bersama teman-temannya.
“Jadi pas mau pulang, dia ada ngambil batu dan langsung melempar ke saya, tapi gak kena dan kita langsung pulang,” ungkap RP.
Hanya saja, lanjut RP, saat dijalan dirinya kembali bertemu dengan pengunjung tersebut. Bahkan dirinya sempat dikejar, beruntungnya saat hendak mengantarkan rekannya, mobilnya hilang jejak.
“Nah pas mau pulang ke rumah, ada lagi dia ikut ngejar-ngejar, pas masuk gang dia ngancam, berhenti-berhenti, saya tembak. Pas saya buka pintu, langsung dihentakan pistol, jadi ditempel langsung dihentak. Jadi pegang leher gak ada basi-basi langsung ditembak dan mengenai geraham pipi saya sedalam satu centimeter, menurut saya, dia adalah ayahnya dari pengunjung cafe tersebut,” beber RP.
Sementara itu, Komandan Sub Detasmen Polisi Militer II/4-2 Bangka Kapten CPM Wahyudi Setyadi kepada harian ini membenarkan adanya laporan tersebut.
Hanya saja, dirinya belum bisa menanggapi lebih jauh terkait peristiwa tersebut. Namun dia membenarkan bahwa yang dilaporkan adalah oknum yang berprofesi sebagai TNI.
“Kita mau dalami dulu kejadiannya apakah benar kronologisnya seperti yang diceritakan korban. Terkait soal penembakan, kita juga belum tahu, tapi yang jelas senjata yang digunakan buka senjata api, tapi jenis soft gun,” tandas Wahyu.(dom007)
Foto : istimewa
Editor : Rakha