KILAS BABEL.COM – PT Timah Tbk salah satu perusahaan pertambangan timah yang telah melantai di bursa sejak tahun 1995 terlibat kembali dalam Public Expose Live 2022, secara virtual Rabu (14/9).
Public Expose LIVE 2022 yang diselenggarakan PT Bursa Efek Indonesia bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini merupakan rangkaian dari peringatan 45 Tahun diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia.
Sebanyak 54 perusahaan tercatat berpartisipasi menyampaikan pemaparan kinerja dan rencana kepada publik.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk, Fina Eliani bersama Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk Abdullah Umar dan Kepala Divisi Keuangan PT Timah Tbk, Dian Syafitri memaparkan kinerja perseroan.
Dalam Public Expose Live 2022 ini, emiten Berkode TINS ini memparkan tentang sekilas perseroan seperti terkait proses bisnis perseroan, wilayah operasional perseroan, wilayah pemasaran, aplikasi penggunaan timah global.
Selain itu, pemaparan yang disampaikan Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk Abdullah Umar juga menyampaikan kinerja perseroan hingga semester 1 tahun 2022.
Abdullah menyampaikan ada beberapa faktor yang menjadi pendorong membaiknya kinerja perseroan di semseter satu tahun 2022 yakni, efisiensi di seluruh rantai bisnis, Implementasi strategi keuangan khususnya penurunan beban keuangan dengan pembayaran pinjaman bank jangka pendek, Peningkatan kinerja anak usaha segmen non pertimahan, dan kenaikan harga logam timah yang signifikan di pasar komoditas global.
TINS juga memaparkan tentang tanggungjawab sosial perusahaan sebagai salah satu kewajiban perusahaan. Tanggungjawab sosial lingkungan yang dilingkungan TINS mengacu pada Sustainable Deveopment Goals (SDGs) yang dirumuskan dalam beberapa program seperti Pendanaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PUMK).
PT Timah Tbk kata dia juga konsisten melakukan pengelolaan lingkungan dengan melakukan reklamasi di darat maupun di laut. Selain itu, perseroan juga melakukan reklamasi dalam bentuk lainnya untuk mendorong ekonomi masyarakat di wilayah operasional perusahaan.
Menghadapi tantangan industri pertambangan global, Abullah menyebutkan PT Timah Tbk telah menyiapkan strategi operasi produksi perseroan seperti;
meningkatkan praktik penambangan yang terkendali untuk memastikan ketersediaan bijih timah. Perseroan juga akan memperkuat penambangan darat dan laut.
“Perseroan juga akan memperbaiki tata kelola pertambangan timah dan tata niaga timah bersama Pemerintah. Perseroan jug akan memperkuat eksplorasi di tambang dalam primer untuk menemukan cadangan baru dan meningkatkan kontribusi dari produk hilir timah,” kata Abdullah.
TINS juga memaparkan tentang proyek strategis yang saat ini sedang dilakukan yakni pembangunan Top Submerged Lance (TSL) Ausmelt Furnace.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk, Fina Eliani dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasinya kepada pemegang saham, share holder, stake holder, dan analis yang selama ini telah mendukung PT Timah Tbk hingga saat ini.
“Manajemen PT Timah mengucapkan terima kasih kepada analis yang senantiasa memantau kinerja PT Timah dan pemegang saham. Perseroan akan terus menjaga kepercayaaan, mempertahankan, dan meningkatkan kinerja sehingga bisa mampu memberikan return yang maksimal bagi pemegang saham, negara dan masyarakat Bangka Belitung,” katanya. (SP)
Foto : istimewa
Editor : leona