Berbagi Pengalaman Inspiratif dengan Milenial Pangkalpinang, Ini Kiat Stafsus Presiden Billy Mambrasar

oleh -174 Dilihat

KILAS BABEL.COM – Walaupun tinggal di kampung terpencil bagian timur Indonesia, tapi dengan bersekolah setinggi-tingginya, dapat menginspirasi orang lain yang juga tinggal di daerah terpencil.

“Laskar Pelangi mengajarkan saya untuk tidak percaya pada keterbatasan. Keterbatasan itu bukan penghalang, selama ada kemauan,” ungkap Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar, Billy Mambrasar.

Pemuda inspiratif asal Papua itu menjadi pembicara pada kegiatan Ngopi Bareng (NgoBar) Kaka Staf Khusus dengan tema Inovasi Kewirausahaan, di Terserah Resto & Cafe, Rabu (14/9).

“Kehadiran saya atas undangan Pak Gubernur (Pj. Gubernur). Pak Gubernur ingin anak muda ikut berkontribusi untuk membangun daerah. Kita lakukan ini supaya curhatan temen-temen bisa sampai ke Presiden, dan bisa terdengar ke level nasional,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu Billy menceritakan kisah hidupnya. Dengan menceritakan kisah hidupnya ini, Billy yakin bisa memberikan inspirasi bagi orang lain, dengan harapan bisa merubah hidup para pendengarnya.

“Ayah saya bilang, saya hanya bisa sekolah sampai SMP saja. Tapi saya tidak mau, saya mau SMA. Akhirnya saya sekolah di kota supaya gratis. Saya cari makan sendiri dan cari uang sendiri. Lalu ayah saya bilang sampai SMA, tapi saya mau jadi insinyur. Saya mau kuliah di Bandung, Pas tes, saya lulus,” ungkapnya.

Selama 5 setengah tahun Billy kuliah, dirinya mencari uang dengan cara menjadi pengamen, jualan kue dan jualan bunga, karena orang tua tidak memberikannya uang. Dengan doa orang tua, serta usaha seluruh keluarga membantu memberikan dukungan moral dan finansial.

Tidak puas dengan S1, Billy nekat mendaftar Harvard University dan akhirnya mampu menyelesaikannya dengan IPK 2,80. Billy yang masih melihat anak-anak putus sekolah pun turut prihatin. Hal inilah yang menginisiasi dirinya untuk membuat yayasan agar membantu anak-anak tersebut. Semangatnya dalam membuat yayasan inilah yang mengatarkan Billy diterima masuk Harvard University.

“Saya benar-benar berusaha supaya lulus masuk Harvard. Saya mau menjadi anak timur pertama yang masuk top universitas dunia. Hati saya berkata anak kampung, anak timur harus bisa masuk harvard. Saya mau menginspirasi mereka semua. Jadi kalau ada yang tanya bukti, saya buktinya,” jelas Billy. (SP)

 

Foto : istimewa

Editor : Rakha

No More Posts Available.

No more pages to load.