KILAS BABEL.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Ridwan Djamaluddin melakukan inpeksi ke dermaga penyeberangan yang berada di sisi barat Pelabuhan Tanjungpandan, Rabu (21/9).
Hal itu Ia lakukan setelah mendapat laporan dari Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie, jika dermaga dengan panjang kurang lebih 50 meter itu, saat ini dalam kondisi kurang memadai sebagai titik jemput-antar, khususnya bagi nelayan maupun masyarakat Desa Juru Seberang.
Dermaga tersebut salah satunya memang difungsikan sebagai jalur alternatif bagi masyarakat desa setempat yang ingin menuju pasar Tanjungpandan. Sebab, jika menempuh perjalanan melalui darat akan memakan waktu cukup lama, dikarenakan wilayah desa berada di seberang muara sungai.
“Secara hakiki memang tantangan kita provinsi kepulauan adalah konektivitas antar pulau. Itu tadi salah satu bukti. Jadi, begitu dermaga roboh, dapat dikatakan terputus konektivitas itu, dan menjadi kendala bagi masyarakat,” katanya.
Dermaga yang diakui para nelayan telah didirikan sejak awal-awal berdirinya provinsi itu, memang diharapkan dapat dilakukan pemugaran. Hanya saja, hal ini ternyata tidak bisa langsung dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kep. Babel, lantaran terkendala hak atas aset. Namun demikian, Pj Gubernur Ridwan memastikan secepatnya akan dicarikan alternatif.
“Kita sedang pastikan asetnya milik siapa, sehingga nanti kita akan pulihkan kondisinya berdasarkan pengelolaan aset. Namun, untuk sementara akan kita upayakan dermaga darurat agar masyarakat tetap bisa nyebrang dari pasar dekat Tanjungpandan itu, ke Juru Seberang. Kita akan upayakan itu,” jelasnya.
Jika menilik dari tahun-tahun sebelumnya, lahan tersebut merupakan milik dari PT Pelindo. Dalam pembangunannya, sebagian di bagian darat pun dilakukan oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pemprov Babel turut membantu, yang juga adanya dukungan pihak swasta.
“Nah, saya ingin memastikan lebih dulu ini asetnya siapa, sehingga ketika membangun, pengelolaan dan pemeliharaannya jelas dipihak yang mana. Saya belum bicara teknis untuk yang permanennya, tetapi untuk yang sementaranya kita sudah bicara dengan Pelindo, PUPR, Kementerian Perhubungan,” katanya.
Walaupun belum memastikan kapan realisasi pembangunan dermaga secara permanen, Pj Gubernur Ridwan menegaskan akan dilakukan pembangunan dermaga darurat yang sudah dalam tahap desain. Hal ini dilakukan agar masyarakat maupun nelayan dapat dengan nyaman menggunakan dermaga.
“Kalau saya maunya secepatnya. Jangan berlama-lama lah, masyarakat yang ingin menyeberang semakin cepat pulih kondisinya, karena ini menghubungkan pasar dekat Pelabuhan Tanjungpan dengan Juru Seberang. Saya lihat juga ini digunakan anak-anak untuk sekolah,” katanya. (SP)
Foto : istimewa
Editor : Putra Nalendra