Mengenal Woodchip, Cacahan Kayu yang Kini Jadi Media Co-Firing di PLTU Air Anyir

oleh -664 Dilihat

KILAS BABEL.COMGo live komersialisasi co-firing berbasis woodchip yang baru saja dilaksanakan oleh PLN UIW Babel meninggalkan kesan mendalam. Woodchip atau cacahan kayu yang digunakan sebagai bahan campuran batu bara untuk operasionalisasi pembangkit di PLTU Air Anyir ternyata menarik perhatian sebagian kalangan.

Bahkan direktur O&M PT PJB Services Purwono Jati Agung memastikan bahwa pihaknya siap mensuskseskan program co-firing Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Air Anyir dengan menggunakan woodchips.

Kata Purwono, program co firing ini merupakan bentuk upaya dalam mendukung target bauran energi nasional untuk energi baru terbarukan sebesar 23 persen pada tahun 2025. Cofiring ini merupakan suatu quick win untuk percepatan penggunaan energi hijau tanpa biaya investasi tinggi serta pemanfaatan sumber energi lokal sekitar wilayah PLTU.

“PJP Service inilah yang mengoperasikan PLTU Air Anyir, dimana PJP Service adalah cucunya PLN yang diberikan amanah untuk mengoperasikan salah satu PLTU Air Anyir. Jadi untuk mendukung pemerintah target bauran energi nasional untuk energi baru terbarukan, maka PLTU Air Anyir ini akan kita konversikan dari batu bara dengan energi yang terbarukan seperti woodchips ini,” terang Purwono.

Hanya saja, kata Purwono, mengingat pasokannya tidak mudah, maka program ini dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama, lanjutnya, ukurannya masih 95 persen batu bara dan 5 persen woodchips.

“Nantinya penggunaan woodchips ini akan terus ditingkatkan hingga 100 persen. Jadi memang tantangan dari penggunaan energi baru terbarukan ini adalah rantai pasok. Jadi makanya kami sangat bersyukur dan mengapresiasi jika stakeholder di wilayah PLTU Air Anyir ini sanggup untuk menyediakan supply woodchips ini,” tutur Purwono.

Lebih lanjut dijelaskan Purwono, secara tidak langsung program Co-firing ini adalah mengurangi penggunaan batu bara pada PLTU. Apalagi seperti diketahui, saat ini pemerintah sudah tidak membangun PLTU, sehingga PLTU yang ada akan diupayakan tidak menggunakan bahan bakar batu bara lagi, melainkan energi terbarukan seperti woodchips.

“Dan dalam uji coba ini, ini sudah terbukti berhasil, dimana penggunaan woodchips ini sangat efektif dalam memastikan terjadinya karbon netral, sehingga tidak terjadi pencemaran lingkungan. Dan inilah salah satu istimewanya dari penggunaan woodchips ini, cuma tadi tergantung pasokannya, kalau lancar, 100 persen pun bisa kita gunakan woodchips ini,” tandas Purwono.(loss)

 

Foto : loss

Editor : Leona

No More Posts Available.

No more pages to load.