KILAS BABEL.COM – Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kepulauan Provinsi Bangka Belitung bersama Pemkab Bangka Tengah melakukan panen dua komuditas yakni cabai dan udang vaname, Jumat (22/10) lalu.
Kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya peningkatan kapasitas ekonomi serta bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Panen cabai merah dan simbolis penanaman cabai merah kni dilaksanakan di Kelompok Tani Berkah Desa Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah.
Kepala Dinas Kabupaten Bangka Tengah, Sajidin menyampaikan, kegiatan yang dilakukan merupakan bentuk dukungan terhadap pengendalian inflasi pangan.
Selama ini, kata Sajidin, Bank Indonesia bersama Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah memang terus melakukan berbagai program dalam menekan inflasi, khususnya inflasi pangan, salah satunya dengan meningkatkan produktivitas tanaman hortikultura yaitu cabai merah dan bawang merah.
Sajidin menyebut, terdapat 10 hektar lahan pertanian cabai yang produktif di Kecamatan Lubuk Besar. Untuk lahan yang dipanen seluas 1 hektar ini, terdapat 18.000 batang dengan total panen sebesar 10 ton.
“Dengan adanya keberhasilan dalam penanaman cabai di Bangka Tengah ini, harapannya dapat memacu petani dalam meningkatkan produksi dan produktivitas dalam budidaya cabai,” tutur Sajidin.
Terpisah, di Desa Guntung, bersama dengan Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, juga dilaksanakan kegiatan panen, untuk komoditas udang vaname.
Menurut Plt Kepala Perwakilan BI Babel, Agus Taufik, pengembangan udang vaname ini merupakan bagian dari Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) untuk pengembangan komoditas ekspor.
Untuk itu, katanya, sarana produksi budidaya udang vaname yang diberikan kepada Pokdakan Kita Bersatu Desa Guntung, diharapkan dapat meningkatkan produksi udang vaname oleh kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) di Bangka Belitung.
“Setelah tiga bulan pembesaran di kolam dengan diameter 20 meter, Pokdakan Kita Bersatu Desa Guntung berhasil panen dengan panen total sebanyak 1 ton, yang dihasilkan dari dua kolam yang dikelola,” jelas Agus Taufik.
Dikatakan Agus Taufik, dalam proses budidayanya, Pokdakan Kita Bersatu juga telah memanfaatkan teknologi digital, yaitu dengan e-feeder yang dapat memberikan pakan ikan secara otomatis.
“Selanjutnya keberhasilan yang telah dicapai ini dapat direplikasi dan diperluas di kelompok budidaya ikan lainnya,” pinta Agus Taufik.
Agus Taufik menambahkan, sinergi dan kolaborasi Bank Indonesia dengan Pemerintah Daerah akan terus diperkuat. Dalam waktu dekat, katanya, Bank Indonesia bersama dengan Pemda Bangka Tengah akan mengadakan Bimbingan Teknis Digital Farming terkait dengan penguatan budidaya total organik Internet Of Thing (IOT).
“Seluruh kegiatan ini, dilakukan dalam rangka untuk pengendalian inflasi pangan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” tukasnya.
Sementara itu, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia atas komitmen dan dukungan dalam pemberdayaan udang vaname.(bond)
Foto : istimewa
Editor : Leona