KILASBABEL.COM – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung intens melakukan pengawasan terhadap peredaran dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok (bapokting) di pasaran.
Pengawasan dilakukan, terlebih dengan kondisi seperti saat ini, musim hujan dan menghadapi hari besar keagamaan Natal dan Tahun Baru 2023.
Karena rentan terjadi kecurangan dan permainan harga barang di pasaran yang dapat memberatkan konsumen.
Kabid Pengendalian, Pengawasan dan Perlindungan Konsumen pada Disperindag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Fajri menegaskan akan ada sanksi tegas diberlakukan bagi pedagang yang bermain – main dengan memanfaatkan moment keterlambatan pengiriman barang dengan menaikkan harga barang kebutuhan pokok di pasaran.
“Zaman sekarang kalau pedagang mau bermain resikonya besar, berhadapan dengan berbagai tim pengawasan, jadi kalau mereka mau coba – coba silahkan, nanti resiko ada di mereka, kalau masyarakat teriak barangnya banyak, mereka menaikkan harga kan itu resiko ada di mereka, sudah kita bina itu,” ujar Fajri, Kamis (10/11).
Apalagi melihat kondisi masyarakat saat ini yang masih berdampak pandemi Covid 19, Fajri berharap pedagang tidak memanfaatkan moment saat ini untuk mencari keuntungan semata.
Namun berbeda dengan kondisi, dimana distributor yang tidak menaikkan harga, tetapi pedagang menaikkan harga yang disebabkan dengan berlakunya hukum pasar.
Pihaknya tidak mempermasalahkan kondisi itu, asal masih dalam batas wajar, karena hasil pengawasan dan monitoring yang dilakukan secara rutin akan menjadi laporan ke Kementerian Perdagangan dan bahkan Presiden RI.
Sumber : rri.co.id
Editor : Leona