Dinilai Berkontribusi, 6 Pegiat Seni Budaya Belitung Diganjar Penghargaan

oleh -185 Dilihat
Dinilai berkontribusi, 6 pegiat seni budaya Belitung memperoleh penghargaan dalam ajang Pekan Budaya. (Foto : Antara)

KILAS BABEL.COM – Pemerintah Kabupaten Belitung memberikan penghargaan kepada enam tokoh seni dan budayanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Belitung, Soebagio di Tanjung Pandan, Minggu (13/11) mengatakan penghargaan tersebut diberikan kepada keenam tokoh tersebut karena dinilai telah berjasa dalam melestarikan seni dan budaya daerah.

“Penghargaan ini kami berikan kepada mereka yang telah berbuat dan berupaya dalam melestarikan kesenian dan kebudayaan Belitung,” katanya.

Ia menyebutkan, adapun keenam tokoh seni dan budaya yang menerima penghargaan tersebut adalah Kik Mat (Stambul Fajar), Kik Sar’ie (Dul Mulok), Kik Taher (Hadrah dan Gendang 4), Kik Cik Sidik (Motivator dan Pelaku Seni), Kik Akil (Gambus Ombak Berayun) dan Kik Retim.

“Dalam kesempatan ini baru enam tokoh seni dan budaya yang dapat kami berikan apresiasi karena kondisi keterbatasan, namun ke depannya tetap kami perjuangkan dan tingkatkan,” ujarnya.

Ia mengatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Belitung menggelar Pekan Kebudayaan Daerah Belitung Tahun 2022 guna melestarikan potensi-potensi nilai budaya di daerah itu.

Pekan Kebudayaan Daerah Belitung berlangsung mulai 9-12 November diisi dengan  penampilan sejumlah kesenian dan kebudayaan setempat.

“Kemudian yang tidak kalah pentingnya juga adalah kegiatan dialog para seniman dan budaya se-Kabupaten Belitung yang menghasilkan banyak rekomendasi dalam membuat program nyata untuk melestarikan budaya bangsa khususnya Belitung,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menyerahkan Sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) kepada Campak Kambuja Besaut dan Dul Mulok Tiang Balai yang berhasil diterima pada tahun ini.

Kemudian sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) kepada Stambul Fajar Pengekar Campo yang diterima pada 2021 lalu.

“Kesenian Beripat Beregong yang merupakan salah satu permainan masyarakat dan rakyat Belitung yang tahun ini juga kami usulkan untuk menjadi salah satu penerima WBTB,” ujarnya.

Dikatakan Soebagio, sedangkan salah satu kuliner asal daerah itu yang pada tahun ini berhasil diusulkan dan menerima sertifikat WBTB adalah Belacan Sijuk.

“Pada bulan Desember nanti akan penyerahan sertifikat penghargaan dari Kemendikbud RI,” katanya.

Ia berharap, melalui kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah Belitung 202 tersebut nilai-nilai seni dan kebudayaan di Belitung dapat terus dilestarikan.

“Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan, atensi, partisipasi seluruh masyarakat, seniman dan budayawan Belitung yang telah turut menyukseskan pelaksanaan Pekan Kebudayaan Daerah Belitung 2022,” ujar Soebagio.

 

Sumber : Antara

Editor : Putra Nalendra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.