KILASBABEL.COM – Persaingan antar negara dalam perhelatan Piala Dunia Qatar 2022 baru saja dimulai beberapa waktu lalu. Qatar dipilih sebagai negara penyelenggara Piala Dunia 2022 yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Sehingga tak heran jika dalam Piala Dunia kali ini kental dengan nuansa Arab dan Islami.
Hal tersebut bisa dilihat dari bentuk stadion, nama bola, dan lain sebagainya. Secara tidak langsung Qatar menjadikan ajang pertandingan bertaraf internasional itu sebagai bagian dari dakwah Islam. Tampak pula dalam acara pembukaan Piala Dunia 2022 kemarin.
Qatar melakukan penyambutan Piala Dunia 2022 dengan menyampaikan hadits-hadits Nabi, pembacaan Al Quran, pelarangan mabuk, seks dan LGBT sesuai Hukum Negara Qatar. Dakwah bagi umat Islam sendiri menjadi sesuatu yang harus diupayakan oleh setiap muslim.
Para penggiat dakwah tentu saja akan menyebarkan syiar Islam kepada siapa saja tanpa paksaan orang harus masuk atau memeluk agama Islam. Bahkan, menjelang Piala Dunia 2022 lalu, dikabarkan ada 558 orang yang memutuskan untuk menjadi mualaf.
Seperti diketahui, mualaf adalah orang dari agama lain yang berpindah keyakinan dan masuk Islam. Sosok mualaf mempunyai pengetahuan Islam yang kurang sehingga memerlukan bimbingan dari keluarga, teman, atau tokoh agama di sekitarnya.
Kabar mengenai 558 mualaf ini dilihat dari akun Instagram @sahabatsurga yang memperlihatkan video klarifikasi seorang penggiat dakwah di Qatar dengan memakai sorban dan berkaca mata hitam. Ia menyampaikan kabar bahagia tersebut dalam bahasa Arab.
“Mereka yang memeluk Islam berkat rahmat Allah Ta’ala selama sepekan ini, dari Jumat pekan lalu sampai Jumat kemarin, berjumlah 558 orang. Atas rahmat Allah Ta’ala, dan semoga ini menjadi penimbang kebaikan atas amal-amal sholeh yang telah kalian lakukan. Atas upaya dan dukungan kalian, dakwah Islam dan sunnah ini menyebar,” kata pendakwah tersebut dikutip dari viva, Kamis (24/11).
“Dan sebagai info, banyak orang yang telah memeluk agama Islam sebelum Piala Dunia digelar. Sekarang saya sedang pergi bersama saudara bernama Yusuf, semoga Allah melindunginya, ke daerah Al Hase di Arab Saudi untuk membeli kurma, camilan, kopi, dan teh,” lanjutnya.
Pendakwah tersebut juga berkata bahwa pihaknya akan menyambut orang-orang yang baru masuk Islam, mendukung, dan memperlihatkan kepada mereka keramahtamahan serta memperkenalkan agama Islam yang damai.
Ia juga mengatakan bahwa ada kelompok dari Kuwait, Arab Saudi, dan negara muslim lain yang datang untuk membantu mensyiarkan Islam dengan menyebarkan kedamaian dan kebahagiaan di antara para suporter.
Editor : Rakha