Tarik Tambang Pecahkan Rekor MURI `Makan` Korban, 1 Peserta Meninggal Dunia!

oleh -433 Dilihat
Giat Tarik Tambang Pecahkan Rekor Muri di Sulsel memakan korban jiwa, peserta tarik tambang (yang dilingkari) meninggal dunia karena terbentur pembatas jalan. (Foto : merdeka.com)

KILASBABEL.COM – Kegiatan tarik tambang Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Sulawesi Selatan untuk memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MuRI) berakhir duka. Satu orang meninggal dunia dan tiga luka.

Panitia Tarik Tambang Pecah Rekor MuRI IKA Unhas, Rahmansyah mengatakan, insiden tersebut terjadi di Jalan Jendral Sudirman, Kota Makassar, Minggu (18/12). Menurut dia, dalam acara tersebut setidaknya melibatkan 5 ribu peserta.

“Peserta dibagi dua untuk saling bertanding, yakni 2.500 vs 2.500 orang,” ujar Rahmansyah kepada wartawan.

Namun saat pelaksanaan, satu peserta atas nama Masyita terpental hingga kepalanya membentur separator jalan yang terpasang di lokasi. Masyita meninggal meski sempat dibawa ke Rumah Sakit Pelamonia Makassar.

“Iya, betul. Tapi kalau ditanya kronologinya saya belum bisa jelaskan karena masih urus ini (korban),” ujar singkat mantan anggota DPRD Sulsel ini.

Jumlah Korban

Sementara panitia pelaksana lainnya, Mursalim menjelaskan korban akibat kejadian tersebut setidaknya ada empat orang. Satu meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka.

“Korban memang merupakan peserta tarik tambang dan meninggal akibat terbentur di beton pembatas jalan,” ujar dia.

Mursalim membantah kejadian yang menyebabkan korban jiwa tersebut akibat kesalahan panitia pelaksana. Dia menyebut kejadian tersebut murni kecelakaan.

“Talinya besar mana bisa putus dan tidak ada yang terlilit tali. Masa bisa terlilit dari banyak orang. Logikanya di mana,” kata dia.

Korban Meninggal Dijanjikan Santunan

Sementara Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto yang juga ada di lokasi mengaku kejadian tersebut merupakan peristiwa tidak diinginkan. Termasuk juga jatuhnya korban meninggal dan luka.

“Kita tidak pernah menginginkan kejadian ini. Kita bahkan sudah antisipasi sejak awal. Namanya juga kecelakaan,” kata dia.

Danny menegaskan tidak akan lepas tangan kejadian tersebut. Dia menyebut akan memberikan santunan kepada korban.

“Semua kita tanggung (santunan). Mulai dari yang luka-luka sampai meninggal,” kata dia.

Kepala Kepolisian Sektor Ujung Pandang, Komisaris Syarifuddin mengatakan masih melakukan penyelidikan terkait insiden kegiatan IKA Unhas Sulsel. Dia belum bisa memberikan banyak komentar karena sedang penyelidikan.

“Masih penyelidikan. Ini kami menuju ke rumah sakit untuk periksa saksi-saksi dan korban,” ucap Syarifuddin.

 

Sumber : merdeka.com

Editor : Rakha

No More Posts Available.

No more pages to load.