Budayawan Ridwan Saidi Meninggal Dunia, Ini Rangkaian Kiprahnya

oleh -243 Dilihat
Ridwan Saidi. (cnnindonesia.com)

KILASBABEL.COM – Budayawan Ridwan Saidi meninggal dunia. Pria yang kerap wara-wiri di layar kaca televisi nasional itu mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro pada Minggu (25/12) pukul 08.35 WIB.

Di balik aktivitas sebagai intelektual, Ridwan Saidi juga menggemari seni. Pria kelahiran Jakarta, 2 Juli 1942 ini menyukai musik jazz dan juga seni sastra. Ridwan berasal dari keluarga yang sederhana. Setelah menamatkan sekolah di SMAN I Budi Utomo, dia melanjutkan pendidikan dengan berkuliah di Fakultas Publisistik Universitas Padjadjaran (Unpad). Baru setahun jadi mahasiswa, Ridwan Saidi memutuskan keluar terhitung pada tahun 1962

Setahun kemudian, Ridwan kembali menjajaki dunia akademis di Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (sekarang FISIP) Universitas Indonesia (UI). Dia menyelesaikan pendidikan di fakultas tersebut pada 1976. Semasa di UI, Ridwan aktif dalam kegiatan keorganisasian.

Dia pernah menjabat Kepala Staf Batalyon Soeprapto Arief Rahman Hakim (1966), Sekjen Persatuan Mahasiswa Islam Asia Tenggara (1973-1975), dan Ketua Umum PB HMI (1974-1976). Dia juga pernah terlibat dalam kegiatan internasional seperti White House Conference on Youth di Colorado, Amerika Serikat (1971); Australia-Indonesia Dialogue di Canberra, Australia (1981); hingga ASEAN Parliament Conference di Singapura (1983).

Dari bekal menjadi aktivis mahasiswa itu, Ridwan pun terjun ke ranah politik. Dia sempat menjadi anggota DPR dari Fraksi PPP mulai 1977-1982 dan 1982-1987, menjadi Wakil Ketua Komisi APBM (1977-1982), Wakil Ketua Komisi X (1982-1987), Ketua Umum Partai Masyumi Baru (1995-2003), sampai menduduki jabatan Ketua Komite Waspada Komunisme.

Ridwan juga hobi menulis. Sejak 1992, dia sudah aktif menerbitkan banyak buku. Buku-buku yang dia tulis di antaranya Golkar Pascapemilu; Anak Betawi Diburu Intel Yahudi; Profil Orang Betawi: Asal Muasal, Kebudayaan, dan Adat Istiadatnya; Status Piagam Jakarta: Tinjauan Hukum dan Sejarah; serta Fakta dan Data Yahudi di Indonesia. Sehari sebelum wafat, Ridwan dikabarkan kritis di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang sempat menjenguknya menyampaikan bahwa Ridwan kritis akibat pembuluh darahnya pecah. “Sy baru saja komunikasi dg anaknya Bang Ridwan Saidi, tadi pagi jam 6.00, katanya pecah pembuluh darah, n dibawa ke RSPI Bintaro. Keadaan Bang RS blm sadar. Mhn doanya,” cuit Fadli di akunnya @fadlizon membalas cuitan Fahri @Fahrihamzah, yang dikutip Jumat (23/12).

Sumber : sindonews

Editor : Rakha

No More Posts Available.

No more pages to load.