KILASBABEL.COM – Isu maraknya peredaran narkoba hingga kemudahan dalam layanan pembuatan SIM menjadi topik hangat yang dikeluhkan warga kepada Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Pol Drs Yan Sultra Indrajaya SH pada giat Jumat Curhat yang dilaksanakan Polresta Pangkalpinang di Polsubsektor Girimaya tepatnya disamping Bangka Trade Center Pangkalpinang, Jumat (6/1).
Dia mengatakan, kegiatan Jumat Curhat ini merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap Jumat di seluruh jajaran Polda Kepulauan Bangka Belitung. Saat ini, kata Kapolda, program tersebut sudah berjalan sekitar dua bulan.
“Tujuan program ini ialah untuk kita mendengarkan aspirasi dan keluhan-keluhaan masyarakat khususnya dalam pelaksanaan tugas-tugas kepolisian atau pun keluhan lainnya yang bisa kita jembatani ke pemda atau pun kemana saja, jadi kita menjadi jembatan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat,” ujar Kapolda kepada wartawan usai kegiatan.
Menurut Kapolda, dengan adanya program Jumat Curhat ini, masyarakat bisa lebih terbuka dalam menyampaikan aspirasi dan keluhannya baik terhadap tugas-tugas kepolisian maupun masalah-masalah lainnya.
“Untuk hari ini, kita temanya masalah narkoba. Dan ternyata banyak masyarakat kita baik itu RT/RW maupun lurahnya yang menyampaikan bahwa wilayahnya menjadi tempat transaksi narkoba dan kalau bisa polisi hadir, sehingga wilayahnya bersih dari narkoba,” tutur Kapolda.
Bahkan tak cuma itu, diakui Jenderal Bintang dua ini, dalam Jumat Curhat kali ini tak sedikit dirinya mendengarkan curhat para RT/RW yang mengeluhkan ketika mendampingi petugas kepolisian saat melakukan penangkapan pelaku narkoba di wilayahnya.
“Ya mereka mengaku beban ketika mendampingi polisi saat menangkap pelaku narkoba. Pertama mereka harus saksi di pengadilan dan kedua mereka mengaku dibenci oleh keluarga pelaku. Tapi selaku Kapolda, saya sudah tegaskan, RT/RW jangan takut, karena itu sudah diatur dalam Undang-undang. Apalagi narkoba ini musuh kita bersama. Makanya disini saya mengajak seluruh masyarakat, mari bersama perangi narkoba,” imbuhnya.
Selain persoalan narkoba, lebih lanjut diakui Kapolda, dalam Jumat Curhat kali ini pihaknya juga mendapatkan keluhan masyarakat terkait penerapan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Dia mengakui, saat ini penerapan ETLE memang belum terlaksana dengan optimal mengingat baru ada empat titik.
“Kedepan untuk penerapan ETLE ini akan kita optimalkan, termasuk menambah personel di tempat-tempat yang rawan akan kemacetan. Disini ada juga yang mengeluhkan soal layanan SIM, mereka meminta agar layanan SIM dipermudah dan gak ribet. Yang jelas, semua aspirasi dan keluhan ini akan segera kita tindaklanjuti,” pungkas Kapolda.
Seperti yang dikeluhkan Lurah Melintang, Lurah Firdaus. Menurutnya, saat ini wilayahnya kerap sekali dijadikan sebagai lokasi transaksi narkoba.
Karena itu, dia pun meminta agar pihak kepolisian segera menindaklanjutinya.
“Kita sudah sering sekali menemukan atau menyaksikan transaksi narkoba di wilayah kita, terutama di kawasan SDN 1 Pangkalpinang ataupun gang kantor lurah kita, kita pengen kerjasama pihak kepolisian, jangan sampai wilayah kita dicap sebagai kelurahan transaksi narkoba, beberapa kali temukan dan pelakunya diamankan warga kita, tapi saya sudah bilang kepada warga kita agar segera tindaklanjuti, jangan sampai warga kami dituduh sebagai pengedar atau pemakai narkoba,” beber Imam.
Kegiatan ini juga turut dihadiri Dir Resnarkoba Polda Babel Kombes Pol Martri Sonny, Karo Ops Polda Babel Kombes Pol Pontjo Soediantoko, Plt Kapolresta Pangkalpinang AKBP Dwi Budi Murtiono, Kabag Ops Polresta Pangkalpinang Kompol Toni Susanto, Kapolsek Bukit Intan Kompol Ferey Hidayat, Ketua Pondok Pesantren Hidayatussalikin KH Jaffar Siddik, (Pondok Pesanteren, seluruh lurah di wilkum Polsek Bukit Intan dan puluhan warga yang berada di wilkum Polsek Bukit Intan.(dom007)
Editor : Leona