Walikota Ini Pamer Mobil Dinas Bertenaga Listrik Seharga Rp850 Juta

oleh -413 Dilihat
Wali Kota Bandung dan mobil dinas tenaga listrik. ©2023 Merdeka.com)

KILASBABEL.COM – Wali Kota Bandung, Yana Mulyana memamerkan mobil operasional baru bertenaga listrik. Kendaraan yang dibeli dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) itu seharga Rp850 juta.

Mobil baru itu adalah Hyundai Ioniq 5 warna hitam dengan nopol D 1 F. Mobil tersebut memiliki panjang keseluruhan 4.6 meter, lebar 1,89 meter, tinggi 1,605 meter, dan jarak sumbu roda 3 meter.

Bobot kotornya 2.370 kilogram, sedangkan untuk kapasitas penyimpanan bisa mengangkut hingga 527 liter.

Berdasarkan situs resmi, mobil dengan baterai lithium-ion ini sanggup dikebut sampai kecepatan maksimal 185 km per jam. Sedangkan akselerasi 0 sampai 100 km per jam bisa tercapai dalam 8,5 detik.

Dibekali dengan pengisian daya cepat 350 kW, mobil ini diklaim bisa mengisi daya dari 10 hingga 80 persen dalam waktu 18 menit. Pengguna hanya perlu mengisi daya kendaraan selama lima menit untuk mendapatkan jangkauan 100 kilometer.

Yana menyebut langkah ini dilakukan berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo mengenai pemanfaatan energi yang ramah lingkungan. Selain itu, pihaknya mendorong kovergensi (peralihan) mobil BBM menuju mobil listrik.

Ia sudah menjajal mobil tersebut pada agenda kedinasan ke Bandara Husein Sastranegara. Ada beberapa penyesuaian saat mengendarainya.

“Kota Bandung mengikuti arahan Presiden (beralih ke mobil listrik). Kami berharap bisa mendorong dan memperbaiki ekosistem lingkungan menjadi lebih hijau. Ada penyesuaian (saat mengendarai mobil listrik). Tetapi tetap seru,” ucap dia, Jumat (6/1).

“Ya ini bukan matic kali, karena memang enggak ada giginya, kayak (seperti) mobil-mobilan,” Yana melanjutkan.

Meski menyinggung soal semangat konvergensi dan energi ramah lingkungan, Yana mengakui bahwa ekosistem pendukungnya, seperti tempat untuk mengisi daya belum maksimal.

“Ini kan sampai 500 kilometer, dari baterai 100 persen. Berarti kita harus hitung ya kalau mau ke luar kota. Di rest area mungkin ada, tapi kalau kita nggak yakin, ya balik ke konvensional (bensin),” jelas Yana.

“Kita minta nanti pabrikannya bikin (banyak tempat pengisian daya) gitu, supaya merangsang orang menggunakan kendaraan listrik. Kita berharap ada tempat pengisian daya, misalnya di Taman Dewi Sartika. Dan itu harus free (gratis). Sementara saya mengisi daya di rumah,” pungkasnya.

 

Sumber : merdeka.com

Editor : Rakha

No More Posts Available.

No more pages to load.