KKP Sahkan Perairan Tuing Sebagai Kawasan Perlindungan Cumi-Cumi

oleh -283 Dilihat
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Kep. Babel Dr. H. Agus Suryadi, M.Si. (ist)

KILASBABEL.COM – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengesahkan perairan Tuing di Kabupaten Bangka untuk perlindungan komoditas cumi-cumi.

Pengesahan itu tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kawasan Konservasi di Perairan Wilayah Tuing Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Alhamdulillah, kami baru saja dikirimkan salinan SK Menteri Kelautan dan Perikanan tentang penetapan kawasan konservasi Tuing tertanggal 3 Januari, sebelumnya tahun 2021 lalu memang DKP sudah melakukan konsultasi publik terkait kawasan konservasi Tuing,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dr. H. Agus Suryadi, M.Si, Selasa (10/1).

“Kawasan Tuing ini spesial karena memiliki keunikan yang alami, berdaya tarik tinggi dan berpeluang besar untuk menunjang pengembangan perikanan dan wisata perairan berkelanjutan,” terang Agus.

Kawasan Perairan Tuing Kabupaten Bangka merupakan habitat pemijahan cumi Bangka atau yang dikenal dengan nama latin Urotheutis L Chinensis, sehingga kawasan ini kemudian ditetapkan oleh KKP sebagai kawasan konservasi jenis taman perairan untuk konservasi terumbu karang dan cumi cumi.

“Cumi -cumi Bangka dalam penelitian refugia perikanan oleh badan riset KKP juga terindikasi over fishing, sehingga perlu kita berikan kesempatan cumi-cumi untuk memijah di zona inti kawasan konservasi supaya komoditas cumi ini akan terus tersedia di laut Babel, generasi selanjutnya masih bisa menikmati cumi Bangka,” terang Agus.

“Pekerjaan rumah berikutnya adalah bagaimana menginformasikan seluas luasnya kepada nelayan titik koordinat zona inti supaya tidak melakukan aktivitas menangkap cumi disitu,” imbuh Agus.

Adapun luas keseluruhan kawasan konservasi perairan Tuing adalah seluas 7.327,5 Hektar. Meliputi dua zona yaitu zona inti seluas 922, 30 hektar dan zona pemanfaatan seluas 6.450,20 hektar. (SP)

 

Editor : Leona

No More Posts Available.

No more pages to load.