KILASBABEL.COM – Masyarakat Indonesia sudah mulai meninggalkan transaksi dengan uang kertas. Mereka lebih memilih untuk menggunakan cashless untuk kebutuhan sehari-hari.
Hal ini tecermin dari laporan Bank Indonesia (BI) belum lama ini. Transaksi kartu debit naik 0,43% pada bulan Oktober 2022 dari bulan sebelumnya menjadi Rp 660,83 triliun.
Transaksi dengan kartu debit juga lebih tinggi 2,8% dari tahun sebelumnya atau year-on-year (yoy). Tercatat pada Oktober 2021, transaksinya Rp 642,83 triliun.
Kenaikan juga terjadi pada volume transaksi kartu kredit di tanah air. Pada Oktober lalu, mencapai 648,65 juta kali atau meningkat 1,29% dari bulan September sebesar 640,41 juta transaksi.
Jika dibandingkan dengan transaksi pada bulan Oktober 2021, angkanya juga mengalami peningkatan mencapai 7,11%.
Untuk nilai transaksi dengan kartu kredit sebesar Rp 28,34 triliun pada Oktober 2022. Jumlahnya meningkat 1,85% dari bula sebelumya dan melonjak 38,46% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Volume transaksi kartu kredit tanah air juga meningkat 4,45% secara bulanan dan 20,71% untuk periode tahunan. Jumlah transaksi pada Oktober 2022 lalu mencapai 29,89 juta kali.
Sebagai informasi, kedua kartu itu memiliki karakteristik berbeda meski fungsinya sama. Kartu debit untuk penarikan uang tunai di mesin ATM serta transaksi pembayaran di merchant.
Namun catatannya, jumlah uang dari kartu debit yang bisa digunakan sama seperti saldo yang ada di tabungan pemilik kartu.
Konsep itu berbeda dengan kartu kredit, di mana ada limit pemakaian. Jadi pemilik kartu harus mengganti uang yang digunakan di kemudian hari.
Sumber : cnbcindonesia.com
Editor : Leona