Momen Warga Batu Belubang Curhat Ke Kapolda Soal Maraknya Peredaran Narkoba

oleh -294 Dilihat
Foto : @dom007

KILASBABEL.COM – Momen kehadiran Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Yan Sultra ke Desa Batu Belubang dimanfaatkan warga setempat  untuk menyampaikan keluh kesah terkiat permasalahan keamanan dan ketertiban.

Dalam kesempatan `Jumat Curhat` yang dilaksanakan Polsek Pangkalan Baru di UPTD TPI Dinas Perikanan Desa Batu Belubang, Jumat (13/1), sejumlah warga menyampaikan keresahan terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah tersebut. Pasalnya, peredaran barang haram tersebut kini sudah menghantui para remaja setempat.

Seperti yang diutarakan Suryati, warga setempat. Di hadapan Kapolda, dia mengaku, saat ini salah satu anaknya yang duduk di bangku SMA sudah menjadi korban peredaran narkoba.

Bahkan selaku orangtua, dia merasa kewalahan menghadapi prilaku sang anak yang kini mulai berubah.

“Saya sangat tak berdaya. Jadi saya mohon tentang narkoba ini, tolong Pak diberantas, kasihan remaja-remaja di Batu Belubang. Bahkan akibat narkoba ini, anak saya sampai-sampai tabung gas dirumah pun disikat,” ujar Suryati.

Senada dengan Suryati, Alimudin warga lainnya, juga curhat masalah yang sama. Menurutnya, peredaran dna penyalahgunaan narkoba di Desa Batu Belubang sudah berlangsung lama.

“Untuk barang terlarang narkoba ini, kita juga bingung kenapa tak bisa dihentikan, karena sampai sekarang masalah narkoba di Batu Belubang ini masih membuat kita resah, sementara kita tak bisa berbuat banyak,” kata Alimudin.

Demikian halnya yang disampaikan Ketua RT 13 Desa Batu Belubang, Irwan Firmansyah. Menurutnya, permasalahan narkoba di Desa Batu Belubang bukan hanya soal pengedar atau pemakai, namun juga terkait penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

“Karena ada beberapa kasus penangkapan, itu para pelakunya memang ditangkap, tapi tak lama kemudian bisa keluar, sementara barang buktinya jelas. Berarti disini ada dugaan negoisasi dengan anggota yang menangkap dengan bayar sekian dan ini sering terjadi. Dan yang menjadi korban terkadang anak-anak, karena disini ada namanya sistem tukar kepala, yang jadi korban terkadang anak-anak, padahal mereka hanya korban, permasalahnnya tukar kepala, sehingga ini untuk menutupi yang penangkapan besar sebelumnya,” bebernya.

Karena itu, Irwan berharap Kapolda Babel bisa menindak secara tegas para pelaku narkoba termasuk para oknum kepolisian yang bermain-main dengan kasus narkoba.

“Karena jangan sampai masalah narkoba kian meresahkan warga kami. Apalagi beberapa bulan terakhir ini, kerap terjadi pencurian dan perampokan. Jadi kami berharap Kapolda dan jajaran untuk bisa lebih mengontrol desa kami, karena rata-rata yang mencuri itu adalah mereka para pelaku narkoba,” pintanya.

Selain masalah narkoba, ada beberapa permasalahan lain yang disampaikan warga diantaranya persoalan tambang dan perizinan nelayan untuk melaut hingga persoakan pencurian yang belakangan ini kian marak.

Menanggapi curhat para warga, Kapolda Babel Irjen Pol Yang Sutra pun langsung mengintruksikan Kapolresta Pangkalpinang dan Kapolsek Pangkalan Baru untuk segera menindaklanjuti keluhan tersebut.

Menurut Kapolda, persoalan narkoba memang sudah menjadi permasalahan lama dan tidak hanya terjadi di Provinsi Bangka Belitung saja, melainkan hampir di seluruh wilayah di Indonesia.

Dan untuk kasus narkoba ini, katanya, bukan hanya ditangani pihak kepolisian, tapi juga merupakan tanggung jawab BNNP Bangka Belitung.

“Nanti kitab bicarakan bersama-sama dengan BNNP Babel, karena memang masalah narkoba ini sangat berbahaya. Sebab kalau sudah di coba-coba, dia bisa merusak saraf otak dan kalau saraf otak sudah rusak, maka semua sudah tak ada logika, semua dianggap benar,” tegas Kapolda.

Bahkan tak cuma itu, lanjut Kapolda, narkoba tidak hanya mengancam masyarakat kecil, melainkan juga masyarakat besar termasuk pihak kepolisian.

“Jadi bagaimana menanggulanginya, bentengnya adalah keluarga. Kemudian RT/RW cepat lapor pihak kepolisian bila melihat hal-hal yang mencurigakan. Jadi tolong informasikan kalau ada yang mencurigakan biar kitabl bersihkan semua, jaga mulai dari terkecil, jangan didiamin, karena mereka ini nekad-nekad, kalau saraf sudah rusak, semuanya bisa dilakukan,” beber Kapolda.

Lanjut Kapolda, pihaknya akan terus bekerja keras dalam memberantas penyalahgunaan narkoba khususnya di Desa Batu Belubang.

“Kita akan cari dari mana barang ini masuk, karena kita ketahui bersama, masyarakat Batu Belubang ini rata-rata nelayan, bisa saja barang-barang itu dibawa menggunakan perahu. Jadi kita butuh peran masyarakat, laporkan kalau ada hal hal mencurigakan,” imbuhnya.

Terkait dugaan oknum polisi yang bermain narkoba, dirinya berharap masyarakat untuk proaktif melaporkan jika ada oknum polisi nakal. Sebab jika tak ada laporan, dirinya tak bisa melakukan penindakan.

“Saya akan tindak tegas kalau ada oknum anggota yang bermain, apalagi soal narkoba. Itu namanya penghianat dan sampai saat ini saya sudah pecat tujuh anggota yang terlibat narkoba, Jadi tolong kasih informasi. Terkait sistem tukar kepala, harus dijelaskan juga, kalau ada barang bukti, memang bisa diproses, kalau gak ada BB gak akan bisa diproses. Saya terima kasih informasi ini, sehingga bisa kita tindaklanjuti, kalau tidak ada tindak lanjut, laporkan. Ini lah tujuan dari jumat curhat ini,” kata Kapolda.

Karena itu, ditambahkan Kapolda, semua curhat warga ini akan ditampung dan selanjutnya akan dicatikan solusi untuk ditindaklanjuti. Jika keluhan tersebut tak ditindaklanjuti, maka dirinya tak segan-segan akan memberikan tindakan tegas terhadap anggotanya.

“Saya akan marahi Kapolres dan Kaposeknya, jadi nanti laporkan saja ke saya jika keluhan-keluhan ini tidak ditindaklanjuti anggota saya,” tegas Kapolda.

Seperti diketahui bersama, lanjut Kapolda, program Jumat Curhat ini dilaksanakan dalam rangka cipta kamtibmas yang aman dan kondusif serta penyampaian masukan atau pun keluhan masyarakat terkait kejahatan dan gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Babel dan jajaran.

“Jadi kalau ada masalah yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban ataupun pelayanan kepolisian, sampaikan lewat program ini. Kalau ada aspirasi lainnya baik itu ke pemerintah sampaikan saja, nanti kita sampaikan ke yang berwewenang baik itu bupati, wali kota ataupun ke gubernurnya. Jadi jangan sungkan-sungkan,” pungkas Kapolda. (dom007)

 

Editor : Rakha

 

No More Posts Available.

No more pages to load.