Malam Tahun Baru Imlek di Belitung Kondusif

oleh -224 Dilihat
Personel Polres Belitung mengamankan perayaan malam Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili di Kelenteng Hok Tek Che Tanjung Pandan, Sabtu (21/1) malam. (ANTARA/ Apriliansyah)

KILASBABEL.COM – Perayaan malam Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili di Kabupaten Belitung Provinsi, Kepulauan Bangka Belitung, berjalan aman dan kondusif.

“Kami pastikan perayaan malam tahun baru Imlek 2574 Kongzili di Belitung berjalan aman dan kondusif,” kata Kapolres Belitung AKBP Didik Subiyakto melalui Kabag Ops Polres Belitung, Kompol Iman Teguh di Tanjung Pandan, Sabtu (21/1) sebagaimana dikutip dari Antara.

Menurut dia, sebanyak 80 personel Polres Belitung dikerahkan guna mengamankan jalannya perayaan malam Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili di sejumlah kelenteng dan vihara setempat.

Ia mengatakan, adapun keempat kelenteng dan vihara yang mendapatkan pengawalan dan pengamanan dari Polres Belitung yakni Kelenteng Hok Tek Che, Kelenteng Kwan Nyim 28, Kelenteng, Vihara Budha Mudita Maitreya, dan Vihara Tagatha.

“Masing-masing kelenteng dan vihara kami tempatkan sebanyak 10-15 personel kepolisian dari unsur gabungan baik Satuan Intelkam, Reskrim, Sabhara dan Lalu lintas,” katanya.

Perwakilan Pengurus Kelenteng Hok Tek Che Tanjung Pandan, Akok di Tanjung Pandan, Sabtu mengatakan kegiatan sembahyang malam Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili di kelenteng tersebut berjalan aman dan lancar.

“Sampai saat ini kegiatan sembahyang berjalan lancar dan aman,” ujarnya.

Ia meyakini, hujan gerimis pada malam Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili di daerah itu membawa keberkahan dan keberuntungan.

Ia menjelaskan, warga Tionghoa memiliki kepercayaan jika turun hujan pada malam Imlek diyakini membawa rezeki dan keberkahan.

“Kepercayaannya memang seperti itu jadi bukan hanya sebagai mitos belaka,” katanya.

Namun sebaliknya jika tidak turun hujan pada malam tahun baru Imlek merupakan suatu musibah atau tidak membawa keberuntungan.

“Sehingga hujan di malam Imlek adalah suatu keberkahan bagi kami warga keturunan Tionghoa,” ujarnya.

Ia menyebutkan, hujan gerimis yang turun mengguyur kota Tanjung Pandan di malam Tahun Baru Imlek tidak menyurutkan antusias warga Tionghoa melaksanakan sembahyang di kelenteng yang telah berusia 155 tahun tersebut.

“Walaupun tidak seramai sebelum pandemi COVID-19 namun malam ini para umat silih berganti satu persatu datang melakukan sembahyang tahun baru Imlek,” katanya.

Pihak kelenteng sengaja meniadakan pertunjukan barongsai dan pesta kembang api.

Keputusan meniadakan pertunjukan barongsai dan pesta kembang api diambil oleh pihak pengurus kelenteng karena situasi masih berada di tengah pandemi COVID-19.

Dikatakan dia, Kelenteng Hok Tek Che Tanjung selama tiga tahun terakhir meniadakan pertunjukan barongsai dan pesta kembang api karena pandemi COVID-19.

“Kami merasa belum aman masih berjaga-jaga jika ada pertunjukan dikhawatirkan terjadi transmisi penyeberan COVID-19,” ujarnya.

Ia menambahkan, meskipun tidak ada pertunjukan barongsai dan kembang api kegiatan persembahyangan di Kelenteng Hok Tek Che Tanjung Pandan tetap dilaksanakan.

Kegiatan persembahyangan di Kelenteng Hok Tek Che Tanjung Pandan dimulai pada pukul 18.00 WIB sampai dini hari.

Panitia telah menyiapkan protokol pencegahan COVID-19 di kelenteng seperti fasilitas tempat mencuci tangan, pembagian masker dan menjaga jarak.

“Kegiatan sembahyang bersama memang tidak ada jadi umat bersembahyang secara masing-masing ketika tiba di kelenteng,” katanya.

 

Editor : Leona

No More Posts Available.

No more pages to load.