KILASBABEL.COM – PT PLN (Persero) terus meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat salah satunya melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN. YBM PLN tahun ini menargetkan bantuan kepada sebanyak 96 kelompok usaha masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia dengan nama Kelompok Usaha Cahaya (KUC).
KUC merupakan salah satu program unggulan dari YBM PLN yang sasaran penerima manfaatnya adalah kelompok usaha yang termasuk kategori asnaf penerima zakat. Dana bantuan bersumber dari dana zakat, sedekah dan wakaf yang dikumpulkan dari pegawai PLN.
Bantuan KUC Koloni Babel hari ini diserahkan langsung kepada penerima manfaat oleh General Manager (GM) PLN UIW Bangka Belitung, Ajrun Karim di RR Bee Farm Desa Air Duren. Bantuan dimanfaatkan untuk pengadaan peralatan, koloni lebah kelulut, termasuk kegiatan pendampingan program dan pembinaan rohani Islam.
Penyerahan bantuan didampingi oleh Ketua YBM PLN UIW Bangka Belitung, Adhy Setiawan serta perwakilan muzakki PLN yang disaksikan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bangka Belitung, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bangka Belitung, Anggota Komisi II DPRD Kota Pangkalpinang M. Rusdi, Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bangka Belitung, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bangka Belitung serta Pelaku Budi Daya Lebah Madu, beserta pemuka masyarakat dan penerima manfaat.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Edi Romdhoni menyampaikan bahwa 11 komunitas pangan Bangka Belitung hingga saat ini yang baru swasembada yaitu cabe merah. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dalam kaitannya dengan program pemerintah untuk swasembada pangan dan komoditas ini bisa bersaing dengan produk yang berasal dari luar Babel.
“Kelompok masyarakat madu KUC Koloni Babel terus dikembangkan dengan mengutamakan perkuatan input produksi. Kami siap membantu dalam pengembangan usaha ini agar masyarakat dapat tertarik dan Provinsi Babel dapat swasembada pangan dan madu trigona Babel bisa menjadi komuditas yang dapat bersaing dengan produk dari luar Babel”, ucap Edi.
Sementara itu General Manager PLN UIW Babel, Ajrun Karim dalam sambutannya mengatakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat agar [Koloni Babel] dapat dikelola sehingga bantuan ini terus bisa berlanjut.
“Bantuan yang sudah diberikan dan diamanahkan oleh YBM PLN ini agar dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian serta diharapkan bisa berkembang dan berjalan lancar. Apabila budidaya lebah madu ini dapat dikelola dengan baik, maka bantuan ini akan terus bergulir. YBM PLN akan terus membimbing, memonitor dan memberikan panduan hingga anggota KUC ini bisa mandiri”, pesan Ajrun.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa PLN dalam menjalankan tugasnya melistriki negeri Serumpun Sebalai ini memerlukan support dari warga Babel serta pemerintah daerah. Untuk itu, PLN UIW Babel mohon doa agar insan PLN Babel dalam bertugas selalu diberikan kesehatan serta dapat bertugas dengan baik, Menerangi Negeri, Menebar Kebaikan dan Menjejak Manfaat untuk masyarakat Bangka Belitung.
Sementara itu, Ketua YBM PLN Unit Bangka Belitung, Adhy Setiawan menambahkan bahwa dana zakat dari penghasilan karyawan yang dipotong setiap bulannya, semoga penyalurannya tepat sasaran dan berguna dengan baik.
“Bantuan KUC Lebah Madu Trigona ini bersumber dari dana zakat penghasilan pegawai PLN yang di potong setiap bulannya dan dikelola oleh YBM PLN. Bantuan yang diberikan ini sesuai dengan kebutuhan usaha yang akan dikelola penerima manfaat sehingga akan tepat sasaran, tepat manfaat dan berkelanjutan,” ujar Adhy.
Disisi lain, Kepala Badan Standarisasi Produk Pertanian Bangka Belitung, Agus Wahyana Anggara mengungkapkan sinergi olahan pangan harus sesuai dengan standar agar bisa diterima oleh konsumen.
“Nantinya produk olahan ini harus distandarkan agar nantinya bisa dinikmati konsumen tanpa ragu”, pesan Agus.
Sementara Herwintarti selaku Kepala Karantina Pertanian Pangkalpinang mendorong agar madu trigona olahan KUC Koloni Babel bisa menjadi komoditas khas Provinsi Bangka Belitung berkualitas ekspor.
Herwin mengatakan, “Balai Karantina Pertanian siap mengawal upaya peningkatan produktivitas madu trigona sesuai persyaratan karantina untuk kebutuhan lokal ekspor sehingga naik kelas mendunia”. (SP)
Editor : Leona