KILASBABEL.COM – Upaya Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum membangun Kolam Retensi Pedindang mendapat respon positif dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya Pemerintah Kota Pangkalpinang.
Bahkan Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil turut hadir memenuhi undangan bersama Pj. Gubernur Provinsi Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin dalam rapat koordinasi lintas sektor yang dilaksanakan, Senin (23/1) bertempat di Kantor Desa Pedindang Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah.
Pada kesempatan tersebut, walikota yang akrab dipanggil Molen ini mengungkapkan bahwa Kota Pangkalpinang akan sangat terbantu jika Kolam Retensi Pedindang selesai dibangun. Tugas Pemerintah Kota Pangkalpinang katanya akan lebih ringan, mengingat dampak dari aktivitas Sungai Pedindang menyebabkan pendangkalan di kawasan sungai yang masuk wilayah administrasi Kota Pangkalpinang.
“Kami bahagia, 69 persen reduksi genangan air dapat kami nikmati. Ada 13 surat, Desa Terak 20 surat, mohon pembebasan membantu lahan ini agar pembangunan segera dilakukan. Kami sangat mengapresiasi, tolong pak, bantu pak, inilah harapan masyarakat Kota Pangkalpinang, kalo ini selesai, ini jadi agak ringan tugas kami. Setiap tahun kami gali pasir di pasar ikan, setiap tahun normalisasi sungai, kalo air disini jelek di Bangka Tengah, air yang ke kami juga jelek. Kami juga ada rencana bangun embung di selindung, kami sudah ganti rugi 17 hektare lebih, secara Amdal juga sudah siap, mohon dukungan pak gubernur, gak tahun ini gak apa-apa,” urai Molen.
Sementara Pj. Gubernur Provinsi Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin dalam arahannya mengatakan bahwa keseriusan pemerintah pusat dalam mengatasi persoalan infrastruktur di Negeri Serumpun Sebalai harus dimaksimalkan sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan daerah.
“Saya melihat bahwa pemerintah pusat sudah perhatian ke Bangka Belitung dengan anggaran yang jarang-jarang sebesar itu, dalam sebuah program pembangunan pasti ada yang dapat banyak manfaat, ada yang sedikit manfaat, dan ada yang sedikit berkorban. Harus ada semangat-semangat pengorbanan untuk hal-hal yang lebih besar. Kita cari jalan sebaik-baiknya supaya masyarakat yang selama ini mengelola juga masih mendapat manfaat seperti wisata, UMKM dan lain sebagainya,” jelas Ridwan. (SP/nuggi3)
Editor : Leona