KILASBABEL.COM – Kegiatan berbasis strong point Kepolisian Resor Pangkalpinang terus dilakukan, salah satunya mengatur dan mengurai kemacetan lalu lintas di seluruh titik rawan lakalantas, pusat keramaian serta sekolah, Rabu (25/1).
Strong point ini dilaksanakan oleh sejumlah anggota Sat Samapta dan Patroli Lalu Lintas Polresta Pangkalpinang. Mereka bersiaga mengatur arus lalu lintas dan membantu anak sekolah menyebrang guna mencegah terjadinya kemacetan dan fatalitas di jalan raya.
Kapolresta Pangkalpinang KBP Gatot Yulianto, S.I.K M.HP, melalui Kasat Samapta Polresta Pangkalpinang AKP Ferry Gunadi mengatakan, strong point ini merupakan kegiatan rutin Polri dalam upaya mewujudkan kehadiran personel polisi di tengah masyarakat.
“Ini bagian dari pada upaya menciptakan Kamseltibcar Lantas di wilayah hukum Polresta Pangkalpinang,” ujar Ferry.
Dikatakan Ferry, kegiatan strong point ini dilaksanakan setiap pagi di seluruh titik lokasi pusat keramaian masyarakat, salah satunya kawasan pendidikan yakni sekolah. Seperti hari ini dilaksanakan dikawasan SDN 06, Simpang Merdeka 12, Simpang Kantor Pos, Simpang Gabek, Simpang Mitro, Simpang Palapa dan Simpang Masjid Jamik.
Selain itu, kata Ferry, strong point ini juga sebagai aksi nyata segenap jajaran Polresta Pangkalpinang dalam rangka memaksimalkan dan mengoptimalkan kegiatan pelayanan kepolisian terhadap seluruh lapisan masyarakat.
“Kita berharap dengan adanya program Strong Point ini dapat mengoptimalkan pelayanan kepolisian terhadap seluruh lapisan masyarakat, apakah pengemudi, pengendara, pedagang, karyawan, pegawai kantoran, anak sekolah, dan sebagainya. Dengan demikian stabilitas kamtibmas dapat terus terjaga dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Pangkalpinang, Kompol Toni Susanto memastikan, kegiatan strong point akan terus ditingkatkan. Menurutnya, kegiatan tersebut memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
“Pimpinan sudah mengintruksikan jam pagi dijalan raya tetap dilanjutkan. Tapi ada juga keluhan masyarakat, dimana akhir-akhir ini banyak sekali masyarakat tak pakai helm justru banyaklah pakai masker, ini karena kan ada kebiasaan polri tidak lagi menilang secara langsung, makanya ini membuat masyarakat lengah. Tapi sekedar informasi, tilang manual akan segera diberlakukan kembali,” tukas Toni.(dom007)
Editor : Putra Nalendra