KILASBABEL.COM – Indonesia tergolong maju dalam beberapa bidang, salah satunya adalah bidang pariwisata. Tidak heran jika Indonesia kerap dikunjungi oleh wisatawan mancanegara yang ingin berlibur melepaskan penat dari aktivitas sehari-hari. Tempat wisata di Indonesia tersebar di berbagai daerah, termasuk kawasan Bangka Belitung yang memiliki Pantai Turun Aban.
Tidak hanya Bali, Bangka Belitung juga merupakan daerah yang menjadi magnet wisatawan karena mempunyai beragam tempat wisata dengan karakteristik dan daya tariknya masing-masing. Termasuk pantai tersebut yang menyuguhkan pemandangan eksotik dan jarang ditemui di pantai-pantai yang ada di daerah lainnya.
Wisatawan seolah menemukan surga dunia ketika mengunjungi pantai yang dinamakan dengan Turun Aban ini. Karena pesona keindahannya tiada duanya sehingga tidak sedikit wisatawan yang merasa betah berlama-lama saat mengunjunginya. Ketika weekend maupun hari libur nasional, pantai di Bangka Belitung tersebut selalu ramai pengunjung.
Daya Tarik yang Dimiliki Pantai Turun Aban
1. Mempunyai Ciri Khas Berupa Hamparan Bebatuan Granit Berwarna Hitam
Bebatuan granit yang berwarna hitam menjadi ciri khas tersendiri di pantai tersebut. Dengan adanya bebatuan granit itulah, pemandangan alam disana tampak semakin eskotis. Di bagian tengah dan sebelah kiri pantai banyak terdapat bebatuan granit dengan beragam ukuran yang berserakan.
Di antara hamparan bebatuan granit tersebut, ada sebongkah batu yang berukuran kecil terletak di atas batuan granit berukuran besar. Masyarakat setempat menyebut batu kecil itu dengan sebutan ‘akek atak’ untuk sebutan pada ‘kakek antak’. Belum diketahui secara pasti mengapa masyarakat menyebutnya dengan sebutan itu.
Keberadaan bebatuan granit berwarna hitam menjadi salah satu daya tarik Pantai Turun Aban. Hasil foto tampak begitu cantik jika wisatawan mengambil angle foto yang tepat. Tentu saja adanya bebatuan granit inilah yang menjadi ciri khas tersendiri karena tidak banyak pantai yang mempunyai bebatuan granit hitam seperti itu.
2. Terdapat Banyak Perahu Nelayan yang Bersandar
Selain bebatuan granit yang berwarna hitam, pantai tersebut juga memiliki pemandangan cantik berupa perahu-perahu nelayan yang bersandar di tepi Pantai Turun Aban. Perahu-perahu tersebut digunakan untuk melaut. Warna perahunya berwarna-warni sehingga menambah kesan indah pantai tersebut.
Selain menjadi background foto yang cantik, keberadaan perahu-perahu nelayan juga menjadi fasilitas yang bisa digunakan wisatawan untuk berkeliling menjelajah laut menaiki perahu. Untuk menggunakan fasilitas ini, wisatawan bisa meminta izin kepada para nelayan dengan membayar sewa perahu sejumlah beberapa puluh ribu.
Adanya bebatuan granit berwarna hitam dengan beragam ukuran dan perahu-perahu nelayan yang bersandar seolah menjadi ikon tersendiri di pantai tersebut. Tidak heran jika banyak wisatawan yang datang kesana untuk berfoto dengan latar belakang pantai yang dihiasi perahu nelayan dan bebatuan granit.
3. Memiliki Perbukitan Berbentuk Tanjung
Daya tarik Pantai Turun Aban lainnya adalah terdapat perbukitan yang berada di kawasan pantai sebelah selatan. Menariknya, perbukitan tersebut berbentuk sebuah tanjung. Wisatawan dapat menaiki bukit agar bisa menikmati pesona keindahan pantai dari sudut yang berbeda yakni dari atas ketinggian.
Landscape pemandangan pantai bisa disaksikan dari atas perbukitan sehingga wisatawan tidak hanya bisa menikmati keindahan pantai dari jarak dekat saja, namun juga dari jarak beberapa meter di atas pantai. Karena menyuguhkan pemandangan dari atas, tidak heran jika banyak wisatawan yang menjadikannya sebagai spot foto.
Dari atas bukit yang berbentuk tanjung tersebut, wisatawan dapat melihat pemandangan pasir pantai yang putih, lautan biru, perahu-perahu nelayan yang bersandar, pepohonan hijau, serta bebatuan granit yang berwarna hitam dalam satu frame sekaligus. Keindahan seperti ini jarang ditemukan di pantai lainnya.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Pantai yang sebelumnya bernama Pantai Teluk Limau ini berlokasi di Kepulauan Bangka Belitung, tepatnya di Kecamatan Sungailiat. Secara geografis, letak Pantai Turun Aban berada di antara Pantai Matras dan Pantai Parai Tenggiri. Dari Kota Bangka Belitung, jarak menuju ke lokasi adalah sekitar 136,9km dengan waktu tempuh perjalanan 2 jam 43 menit.
Sementara itu dari Kota Pangkalpinang, jarak menuju ke pantai adalah kurang lebih 42km. Jika perjalanan menggunakan transportasi darat, waktu yang dibutuhkan adalah satu jam. Rute yang dapat ditempuh adalah dari Jl. Raya Pangkalpinang-Sungailiat. Setelah sampai di Bundaran Air ancur Juang Sungaiiat, selanjutnya adalah ke Simpang Empang Sungailiat.
Dari situ, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan ke Jl. Belinyu-Sungailiat hingga bertemu persimpangan Jl. Parai Indah. Melalui jalan tersebut, wisatawan akan melewati kawasan Pantai Parai Tenggiri. Lokasi pantai tujuan ada di dekat pantai tersebut. Untuk bisa sampai ke lokasi, wisatawan harus berhati-hati dikarenakan banyak tebing yang mengelilingi pantai.
Harga Tiket Masuk Pantai Turun Aban
Wisatawan yang ingin menikmati pemandangan pantai tersebut perlu menyiapkan budget Rp 5.000 per orang untuk tiket masuk dan biaya parkir sebesar Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.
Dengan harga tiket masuk yang tergolong terjangkau, wisatawan dapat menikmati setiap sudut pantai cantik inidengan leluasa.
Aktivitas Seru di Pantai Turun Aban
1. Hunting Foto
Kegiatan wajib yang pasti dilakukan oleh wisatawan ketika mengunjungi Pantai Turun Aban adalah hunting foto. Ada banyak foto dengan background bebatuan granit hitam berpadu dengan perahu-perahu nelayan yang berjajar rapi bertebaran di sosial media. Landscape pantai merupakan latar belakang foto yang instagramable.
Wisatawan bisa menaiki perbukitan yang berbentuk tanjung untuk berfoto dari atas, menaiki bebatuan granit hitam yang memiliki ukuran beragam untuk mengambil foto dari atas situ, atau berfoto di tepi pantai dengan latar belakang bebatuan granit dan perahu nelayan. Pemandangannya sangat indah sehingga sayang jika tidak berfoto.
2. Berenang
Kegiatan lain yang bisa dilakukan wisatawan disana adalah berenang. Yang menarik dari pantai tersebut adalah arusnya tidak deras karena pantainya diapit dengan bebatuan granit yang beragam ukurannya. Sehingga tidak sedikit wisatawan yang berenang atau mandi di Pantai Turun Aban.
Meski begitu, wisatawan tetap harus berhati-hati terhadap ombak besar karena bisa saja tiba-tiba datang. Solusinya adalah wisatawan sebaiknya mendatangi pantai di luar musim hujan. Karena ketika musim hujan bisa dipastikan ombak lautan sering tiba-tiba membesar.
3. Menjelajah Laut Menggunakan Perahu Nelayan
Kegiatan menyenangkan ini banyak diminati oleh wisatawan. Dengan membayar sewa sesuai kesepakatan dengan nelayan, wisatawan bisa menikmati sensasi menjelajah laut dengan menggunakan perahu nelayan. Tentu saja kegiatan ini merupakan pengalaman seru yang jarang bisa ditemukan di pantai lainnya.
Menariknya lagi, perahu-perahu nelayan disana berwarna-warni sehingga wisatawan bisa memilih ingin menaiki perahu yang mana. Tidak perlu khawatir soal keselamatan karena wisatawan akan dibekali dengan peralatan tertentu sehingga aman ketika sedang menjelajah laut.
4. Bermain Pasir Pantai
Wisatawan bisa mengajak anak-anak saat berkunjung ke Pantai Turun Aban. Karena di musim kemarau ombak lautnya tidak besar sehingga sangat aman untuk digunakan bermain pasir pantai sambil menikmati pemandangan yang disuguhkan oleh pantai tersebut.
Pasir pantai disana berwarna putih bersih dengan tekstur yang lembut. Dengan karakteristik pasir seperti itu, tentu saja aman digunakan untuk anak-anak bermain. Orang tua tetap harus mengawasi anak-anak ketika mereka sedang bermain pasir walaupun ombak lautnya sedang tidak tinggi sekalipun.
5. Hiking ke Atas Bukit
Perbukitan yang berbentuk seperti tanjung tidak begitu tinggi sehingga wisatawan yang ingin mencoba mendaki bisa pemanasan dahulu dengan mendaki bukit tersebut. Dari atas bukit wisatawan bisa menikmati landscape pemandangan pantai yang indah dari atas ketinggian yang tentunya berbeda ketika wisatawan melihat dari tepi pantai.
Sumber : pesisir.net
Editor : Rakha