Bappeda dan Litbang Kota Pangkalpinang Gelar Diskusi Panel Bahas Tentang RPD Dan RKPD Tahun 2024

oleh -327 Dilihat
Forum Konsultasi Publik yang membahas tentang Rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Pangkalpinang Tahun 2024-2026 dan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pangkalpinang Tahun 2024. (nuggi3)

KILASBABEL.COM – Bappeda dan Litbang Kota Pangkalpinang menggelar diskusi panel dalam kegiatan Forum Konsultasi Publik yang membahas tentang Rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Pangkalpinang Tahun 2024-2026 dan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pangkalpinang Tahun 2024.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Pertemuan OR Gedung Tudung Saji, Rabu (8/2) tersebut dihadiri oleh Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil, jajaran Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, perwakilan Pemprov Kepulauan Babel dan stakeholder terkait.

Dalam kesempatan tersebut Walikota Pangkalpinang menyampaikan bahwa tahun 2024 adalah tahun yang mengasyikkan tentunya juga dalam bentuk rancangan nantinya yang juga akan mengasyikkan menurutnya.

“Silahkan berdiskusi, silahkan menyampaikan aspirasi, selanjutnya rancangan awal ini bergerak seperti apa nantinya. Tahun 2024 ini tahun yang sangat mengasyikkan, jadi dalam rancangan ini tentu juga mengasyikkan, kalau untuk tahun 2025-2026 beda lagi. Silahkan Kepala Bappeda bersama OPD dan Stakeholder terkait lain membahas ini, masukan dan saran sangat diharapkan” ucap Walikota Pangkalpinang.

Walikota Pangkalpinang mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah menampung masukan dan saran dari banyak pihak terkait guna menyusun RPD dan RKPD Kota Pangkalpinang untuk Tahun 2024-2026.

“Kegiatan ini kan tujuannya untuk memberikan masukan dan saran kepada kita dalam menyusun RPD dan RKPD Kota Pangkalpinang, jadi saya rasa ini baik tentunya untuk kita menampung masukan dan saran dari pemangku-pemangku kepentingan dan stakeholder terkait yang nanti selanjutnya akan diambil keputusan bersama” ungkap nya.

Menurut Molen sapaan akrab Walikota Pangkalpinang tersebut, salah satu faktor pendukung yang harus menjadi fokus adalah masuknya Investasi sebanyak-banyaknya di Kota Pangkalpinang agar berkurangnya angka pengangguran dan kemiskinan yang ada sebelumnya.

“Hasil dari diskusi ini nantinya akan kita kolaborasi kan dengan apa yang sudah kita laksanakan selama ini. Harapan saya dari kegiatan ini bisa menciptakan tumbuh kembang Kota Pangkalpinang, salah satunya bagaimana Investasi agar masuk ke Kota Pangkalpinang sebanyak-banyaknya agar berkurang nya jumlah pengangguran dan angka kemiskinan yang ada. Untuk menciptakan itu kita harus kondusif, terkait banjir, keamanan, kenyamanan, ketentraman itu menjadi pijakan bagi investasi itu. Ekonomi kita harus tumbuh, dan tidak lupa juga unsur sosial dan budaya juga menjadi unsur pendukung pada hal itu” ungkap Molen.

Selanjutnya, Fitriansyah (Fungsional Bappeda Provinsi Bangka Belitung) menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang akan di informasikan terkait evaluasi capaian pembangunan secara makro dan mikro yang nantinya akan menjadi pijakan untuk menyusun arah kebijakan di Tahun 2024.

“Kami akan memberikan informasi terkait arah kebijakan pembangunan Tahun 2024 untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya di Wilayah Kota Pangkalpinang, jadi kita akan mensinergikan beberapa kegiatan antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Pemerintah Kota Pangkalpinang pada Forum ini. Terkait arah kebijakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2024 ada beberapa hal yang akan di informasikan terkait evaluasi capaian pembangunan secara makro dan mikro yang nantinya akan menjadi masukan dan pijakan kita untuk menyusun arah kebijakan di tahun berikutnya yaitu tahun 2024” ucapnya.

Sementara, Yan Rizana Kepala Bappeda dan Litbang Kota Pangkalpinang memaparkan terkait Angka Pengangguran dan Kemiskinan di Kota Pangkalpinang Tahun 2018 hingga Tahun 2022. Ia menjelaskan, tingkat pengangguran Kota Pangkalpinang di tahun 2020 naik drastis dari tahun sebelumnya sebesar 6,93%, dikarenakan pandemi COVID-19 yang melanda di tahun tersebut. Sedangkan di tahun 2021-2022 angka pengangguran kembali mengalami penurunan.

“Sedangkan tingkat kemiskinan Kota Pangkalpinang tahun 2018 – 2021 mengalami fluktuasi dengan peningkatan di tahun 2020 dan 2021. Namun sebagai hasil dari upaya pemulihan paska pandemi, pada tahun 2022 angka kemiskinan kembali menurun sebesar 4,55%,” urainya. (nuggi3)

 

Editor : Leona

No More Posts Available.

No more pages to load.